TUBAN – Ini kejadian menarik. Para pejabat tinggi negara dan petinggi salah satu perusahaan migas papan atas berjalan kaki di tengah terik panas Kabupaten Tuban.

Ketika berbelok jalur utama menuju Kilang TPPI, Menteri BUMN Rini M Soewarno, Dirjen Migas ESDM IGN Wiratmaja Puja Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto beserta jajaran berjalan kaki berkilo-kilo meter. Sepanjang jalan itu, mereka menyapa warga sekitar.

 

Menikmati semangka sebelum meninjau kilang TPPI Tuban

Menikmati semangka sebelum meninjau kilang TPPI Tuban.

Ketika menjumpai penjual caping, rombongan berhenti sejenak dan membeli topi anyaman bambu tersebut. Udara memang cukup panas meskipun matahari sekitar pukul 09.00 itu belum tinggi.

Setelah itu, rombongan meneruskan kembali jalan kaki dadakan tersebut. Sekitar 300 meter kemudian, Rini dan rombongan mampir ketika melewati penjual semangka. Puluhan semangka segar berwarna hijau yang diletakkan di bawah pohon rindang cukup menggoda di tengah udara terik itu.

Beberapa semangka langsung dipotong. Daging kuning buah yang banyak mengandung air tersebut sungguh menggugah selera. Rini dan Dwi pun langsung mencomot beberapa iris buah itu.

“Ayo, Bu tolong bantu kasih ke yang lain,” kata Rini pada penjual semangka. Dia tampak seperti tuan rumah yang sedang menjamu koleganya. “Lebih segar kan daripada minum air mineral.”

Segera saja potongan-potongan semangka itu diedarkan. Tampak pula VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro ikut mengatur pembagian semangka itu.

Rini pun tampak menikmati jepretan awak media. Dia tampak sumringah saat diminta berfoto dengan warga. “Buka dulu capingnya biar kelihatan wajahnya,” kata dia sambil merangkul dua ibu-ibu saat berfoto bersama.

Usai memakan buah semangka segar itu, Rini pun berkata pada Dirut Pertamina. “Pak Dwi, bayar ya…,” katanya. Dwi sigap merogoh dompet dan menyelipkan beberapa lembar uang seratus ribuan kepada penjual semangka.

Usai menikmati semangka, rombongan meneruskan berjalan kaki hingga lokasi kilang. Sesekali rombongan berhenti untuk sekadar bersalaman dengan warga.(LH)