Anak-anak menikmati serunya petualangan di Tambang Emas Martabe melalui maket yang disajikan di arena PRSU.

BADAN Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mencatat sepanjang 2011-2015 terjadi penurunan 46 persen hingga 59 persen tingkat partisipasi siswa SD yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP dan penurunan 63 persen hingga 68 persen siswa SMP lanjut ke jenjang pendidikan SMA di Kecamatan Batangtoru.
Di kecamatan lain, Muara Batangtoru, tercatat penurunan angka partisipasi 8 persen hingga 32 persen siswa SD ke bangku SMP dan 65 persen hingga 78 persen dari SMP ke jenjang SMA. Banyak hal yang menyebabkan penurunan tingkat partisipasi pada pendidikan dasar dan menengah ini.

Penurunan angka partisipasi sekolah dari pendidikan dasar ke jenjang yang lebih tinggi inilah yang menjadi salah satu alasan PT Agincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas Martabe meluncurkan program Beasiswa Martabe Prestasi 2017 dan Kompetisi Sekolah Bersih dan Sehat 2017 Menuju Standar Adiwiyata.

Kedua program tersebut juga sebagai bagian dari kontribusi Tambang Emas Martabe untuk mendukung upaya pemerintah membangun manusia Indonesia unggul, berdaya saing, dan berkarakter melalui ekosistem pendidikan berkualitas yang memberdayakan komunitas pendidikan untuk berperan serta mencipta lingkungan belajar yang sehat dan produktif.

Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources, mengatakan keberadaan Tambang Emas Martabe diharapkan dapat memberikan solusi bagi hambatan-hambatan pendidikan mendasar, seperti kemampuan ekonomi orangtua maupun kondisi sekolah, yang menghalangi generasi muda Batangtoru dan Muara Batangtoru untuk menikmati masa belajar yang sehat dan berkualitas hingga mencapai jenjang pendidikan tinggi.

“Kami yakin upaya ini akan menghadirkan semakin banyak SDM Tapanuli Selatan yang unggul dan mampu bersaing dalam era pasar bebas,” ujar Tim Duffy.

Peluncuran program Beasiswa Martabe Prestasi 2017 dan Kompetisi Sekolah Bersih dan Sehat 2017 Menuju Standar Adiwiyata digelar Kamis, (30/3).

Dihadiri oleh Camat Batangtoru Muhamad Yamin Batubara, Kadis Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan Ahmad Ibrahim dan Kadis Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan dr. Fahmi Ismail, sosialisasi program dilakukan kepada sekitar 150 orang perwakilan kepala sekolah dan guru dari 55 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat, koordinator pengawas sekolah, perwakilan Muspika dan Dinas Lingkungan Hidup serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Batangtoru.

Sejak 2011, Tambang Emas Martabe telah mendukung pengadaan dan perbaikan berbagai fasilitas pendidikan formal dan non formal, seperti renovasi 33 sekolah dan 4 lapangan olahraga multifungsi, mendirikan 14 taman baca, menyediakan 16 ribu buku bacaan, serta berbagai pelatihan bagi guru dan siswa untuk terus memastikan pembelajaran berkualitas yang aman menyenangkan dapat diakses oleh semua pihak.

Pendidikan merupakan salah satu sektor fokus pelaksanaan program pengembangan masyarakat Tambang Emas Martabe yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan sektor lainnya, seperti kesehatan, pertanian, infrastruktur publik, bisnis lokal dan pengembangan ekonomi. Serta identitas sosial dan budaya untuk memastikan terjadinya pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat yang berada di sekitar tambang.

Untuk program pemberian beasiswa, Tambang Emas Martabe menyediakan bantuan pendidikan dan beasiswa bagi anak-anak, dari keluarga pra-sejahtera di Kecamatan Batangtoru dan Kecamatan Muara Batangtoru, yang berprestasi dan berkomitmen tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Berprestasi mencakup keunggulan secara akademis, maupun non-akademis. Pengkategorian keluarga pra-sejahtera mengacu pada 14 kriteria standar yang ditentukan BPS.

Beasiswa diberikan bagi 140 siswa SD, SMP atau sederajat yang berasal dari Kecamata Batangtoru dan Muara Batangtoru dan bersekolah di kedua wilayah tersebut untuk mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah dengan nilai maksimal Rp 500.000 bagi SD dan Rp 750.000 bagi SMP satu kali pada program berjalan.

Selain itu disediakan bagi total 45 orang siswa SMA atau sederajat, mahasiswa program D3 dan S1 dengan detil jumlah beasiswa dan durasi sebagai berikut: Jenjang SMA menerima tunjangan Rp 3 juta per tahun selama maksimal 3 tahun dibagikan per semester dengan kriteria siswa berprestasi, berada dalam 10 peringkat teratas di kelas dan memiliki nilai rata-rata rapor 8,0 (skala 10,0) minimal selama 2 semester terakhir berturut-turut.

Untuk mahasiswa berprestasi dengan minimum IPK terakhir 3,25 (skala 4,0) dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta berakreditasi dalam wilayah Tapanuli Selatan, tunjangan program D3 diberikan Rp 6 juta per tahun selama maksimal 3 tahun, sementara Program S1 Rp 6 juta per tahun selama maksimal 4 tahun.

Untuk mahasiswa berprestasi dengan minimum IPK terakhir 3,00 (skala 4,0) dari Perguruan Tinggi Negeri di luar wilayah Tapanuli Selatan, tunjangan Program D3 diberikan Rp 12 juta per tahun selama maksimal 3 tahun dan Program S1 Rp 12 juta per tahun selama maksimal 4 tahun.

Tambang Emas Martabe juga menggelar kompetisi sekolah dibagi dalam dua kriteria, yaitu sekolah tingkat SD sederajat dan tingkat SMP hingga SMA sederajat yang berada di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Ketentuan Penilaian Kompetisi didasarkan pada delapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mewujudkan sekolah peduli hidup sehat dan berbudaya lingkungan.

Program ini mengombinasikan pencapaian program gaya hidup bersih sehat yang dicanangkan Kementrian Kesehatan dengan program Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka menciptakan kondisi baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga semua mampu berperan aktif menghadirkan lingkungan yang sehat dan terjaga kelestariannya.(AT)