JAKARTA – Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Moawa yang dioperasikan American Power Rental mulai kembali beroperasi setelah adanya kesepakatan kontrak dengan PT PLN (Persero). PLTD yang menghasilkan daya 10,5 megawatt itu mulai memasok listrik ke wilayah Gunung Sitoli, Nias Utara dan sebagian Nias Barat sejak Selasa malam (12/4).

Selain itu mesin PLTD Idanoi sekitar pukul 24.00 WIB tadi malam juga telah siap memasok daya sebesar 4 MW. “Secara bertahap mesin-mesin PLTD sewa kita operasikan kembali. Setelah PLTD Moawo, selanjutnya menyusul PLTD Idanoi,” kata Agung Murdifi, Manajer Senior Public Relations PLN.

Beroperasinya PLTD yang dioperasikan American Power menyusul penyelesaian masalah kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa, Sumatera Utara yang juga dioperasikan American Power. Kesepakatan tersebut dimediasi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.

Kawasan Nias mulai mengalami pemadaman listrik sejak Jumat (1/4)  karena dua PLTD di Moawo berhenti beroperasi akibat penyedia jasa sewa PLTD Nias melakukan pemutusan sepihak.

Sementara itu, Ramson Siagian, Anggota Komisi VII DPR RI, meminta pemerintah memberikan peringatan keras kepada direksi PLN karena tidak bisa mengantisipasi krisis listrik di Nias. “Direksi harus diberikan peringatan oleh pemerintah, ada kekurang mampuan untuk memanage sumber daya yang ada,” tegas dia.

Peringatan, lanjut Ramson sudah sewajarnya diberikan karena PLN merupakan instrumen negara dalam penyaluran listrik ke masyarakat. Selain itu PLN sudah memonopoli distribusi listrik di Indonesia, sehingga tidak seharusnya ada kekurangan pasokan listrik di suatu daerah.

Ramson meminta PLN serius menangani mssalah ini seperti yang dilakukan PT Pertamina (Persero) ketika terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di suatu wilayah dengan langsung bergerak dan bertanggung jawab.

“Jika ada kelangkaan BBM, Pertamina langsung berusaha untuk segera mengambil tindakan memenuhi atau bertanggung jawab meskipun ada kerugian. Kita harapkan PLN seperti itu,” tandas Ramson.(AT/RI)