JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan produksi siap jual (lifting) minyak bumi nasional telah mencapai 95% lebih dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017.

Ego Syahrial, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM menyatakan hingga semester pertama  lifting migas mencapai 802 ribu barrel oil per day (BOPD) dari target APBN adalah sebesar 815 ribu BOPD.

“Jadi kurang 5% (dari target) tidak terlalu jauh. Kita harapkan di akhir tahun bisa capai 815 ribu BOPD,” kata Ego saat pemaparan kinerja sektor migas di Kementerian ESDM,  Selasa (8/8).

Tidak berbeda jauh dengan minyak untuk lifting gas nasional capaiannya juga hampir memenuhi target. Dalam APBN tahun ini lifting target gas nasional mencapai 1.150 ribu barrel oil equivalent per day (BOEPD) sementara capaian semester I adalah sebesar 1.131 ribu BOEPD.

“Kita harapkan di akhir tahun ada perbaikan, karena memang tahun lalu kita sudah buktikan total equivalen total lifting kita selalu diatas target, walaupun kadang produksi lifting minyak sedikit di bawah target,” papar Ego.

Beberapa cara dipersiapkan bisa menggenjot target produksi lifting tersebut seperti menerapkan teknologi terkini dan tepat guna dalam produksi, efisiensi waktu dalam pelaksanaan pengeboran, san workover/well service.

Selain itu juga ada dorongan percepatan kegiatan eksplorasi dan penyelesaian proyek, pengembangan lapangan.

“Melakukan pemeliharaan untuk meningkatkan kehandalan fasilitas produksi untuk meminimalkan unplanned shutdown,” ungkap dia.

Menurut Ego,  pemerintah juga mendorong konyr KKKS untuk menambah investasi dalam kegiatan eksploitasi seperti pemboran dan workover sekaligus melakukan optimalisasi stok minyak untuk di lifting;

“Termasuk dengan permasalahan non teknis dan berperan aktif mengatasi masalah non-teknis seperti perizinan, pembebasan lahan, dll,” tandas Ego.(RI)