JAKARTA – Pemerintah akan kembali melelang wilayah kerja minyak dan gas bumi non konvensional (WK MNK) pada tahun ini. Sama seperti lelang WK konvensional, insentif yang diberikan kali ini juga terkait split dan signature bonus, namun dalam WK MKN fleksibilitas insentif lebih tinggi.

Tunggal, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan pemerintah akan memberikan insentif untuk lelang tiga WK MNK tahun ini.

“Memang sama seperti konvensional, tapi kita janjikan akan lebih fleksibel dari lelang konvensional,” kata Tunggal di Jakarta, Senin (31/10).

Pengeboran eksplorasi migas

Pemerintah akan memilih pemenang Ielang penawaran dari peserta yang memiliki proposal rencana kerja dan komitmen, persentase bagi hasil, dan jumlah bonus tanda tangan terbaik berdasarkan terms and conditions owner estimate yang dimiliki pemerintah.

Insentif memang menjadi salah satu stimulus yang dibutuhkan investor dalam kondisi migas saat ini. Lesunya sektor hulu migas Indonesia bisa dilihat dari sepinya minat kontraktor dalam memberikan penawaran WK konvensional tahun ini.

Untuk diketahui dari tujuh WK konvensional yang ditawarkan hanya tiga WK yang memiliki peminat.

Menurut Tunggal, sepinya penawaran di WK konvensional bisa juga terjadi dalam lellang WK MNK kali ini, apalagi tingkat kesulitan dalam melakukan kegiatan eksplorasi lebih tinggi. Namun dia memastikan pemerintah tetap optimistis tiga WK MNK tetap masih memiliki peminat.

“Kita optimistis pasti ada peminat karena insentif juga lebih menarik kan,” kata Tunggal.

Pemerintah kembali menawarkan WK dengan dua mekanisme penawaran yakni penawaran langsung untuk WK GMB Raja dan  WK GMB Bungamas yang sama-sama blok gas metana batu bara dan berada di Sumatera Selatan. Serta WK MNK Batu Ampar yang merupakan blok shale hidrokarbon di wilayah Kalimantan Timur.

Tunggal menyatakan lelang kali ini akan berbeda dengan lelang sebelumnya dan akan lebih transparan karena semua proses dilakukan secara online menggunakan sistem yang sudah dipersiapkan.

“Lelang dilakukan secara online tidak ada berhubungan face to face datang ke kantor. Semua pertanyaan dilakukan online. Diharapkan lelang ke depannya terus makin baik,” tandas dia.

Berikut rincian penawaran lelang regular dan penawaran langsung minyak dan gas WK MNK 2016;

  1. Lelang Reguler Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional 2016 sebanyak satu Blok Shale Hidrokarbon, yaitu:  WK MNK Batu Ampar dengan luas wilayah 2.452 kilometer persegi yang berlokasi di onshore, Kalimantan Timur
  2. Penawaran Langsung Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Non Konvensional;
  3. WK Gas Metana Batubara (GMB) Raja dengan luas 580.5 km2 persegi yang berlokasi Onshore Sumatera Setatan.
  4. WK GMB Bungamas seluas  483.6 km2 terletak di Onshore Sumatera Selatan.(RI)