JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pekan lalu mengumumkan lelang penawaran wilayah kerja migas konvensional 2015. Jumlah wilayah kerja yang ditawarkan sebanyak delapan buah, yang terdiri atas dua wilayah kerja melakui mekanisme penawaran langsung dan enam lainnya melalui mekanisme lelang regular.

Wilayah kerja yang melalui mekanisme penawaran langsung adalah Southwest Bengara yang berlokasi di Onshore Kalimantan Timur dan West Berau di Offshore Papua Barat. Sementara yang ditawarkan melalui mekanisme lelang regular adalah Rupat Labuhan (Offshore Riau & Sumatera Utara), Nibung (Onshore Riau & Jambi), West Asri (Offshore Lampung), Oti (Offshore Kalimantan Timur), Manakara-Mamuju (Offshire Sulawesi Barat), dan Kasuri II (Offshore Papua).

“Dalam proses lelang ini akan dilakukan dengan menafaatkan teknologi informasi metode E-Lelang. Aplikasi ini dikembangkan bersama dengan Pusat Data dan Informasi ESDM. Metode ini digunakan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas lelang,” kata Plt. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Hufron Asrofi.

Untuk penawaran langsung, akses bid dokumen akan dibuka pada 10 September-14 Oktober. Forum klarifikasi pada 14 September-16 Oktober dan pemasukan dokumen partisipasi pada 26 Oktober. Jadwal untuk lelang regular akses bid dokumen pada 10 September-21 Desember, forum klarifikasi pada 14 September-23 Desember, dan pemasukan dokumen partisipasi pada 14 Januari 2016.

Pelaku usaha tampaknya tidak terlalu tertarik dengan penawaran ini. Pasalnya, selain harga minyak yang rendah, investasi di sektor migas dinilai kurang menjanjikan menyusul belum adanya kepastian hukum dan fiscal term yang kurang menguntungkan. “Bisa jadi yang mengikuti tender hanya ingin mendapatkan blok migas itu saja, dikotak-katik sebentar dan dijual lagi,” kata salah satu petinggi perusahaan migas.(LH)