JAKARTA – Seiring komitmen untuk mejaga kelestarian hayati laut berkelanjutan disekitar wilayah eksplorasi minyak dan gas, Joint Operation Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi ikut mengembangkan teknologi LEDikan atau Lampu Pengumpul Ikan dan alat penangkak gurita ramah lingkungan.

Judha Sumarianto, General Manager JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi, mengungkapkan koordinasi dan kerja sama terus dijalin antara perusahaan dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk tetap menjaga kelangsungan hidup biota laut yang merupakan sumber mata pencaharian warga sekitar wilayah eksplorasi.

“Harapannya kami bisa terus meningkatkan peran dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan dengan teknologi bidang perikanan yang diaplikasikan di lapangan,” ujar Judha di Jakarta, Senin (22/8).

Zulficar Mochtar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan  Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyatakan dengan adanya peran serta perusahaan migas dalam membantu masyarakat terutama nelayan untuk penangkapan ikan maka gesekan horizontal yang kerap terjadi antara nelayan dan pelaksana eksplorasi di laut bisa dihindarkan.

“Diharapkan hasil karya peneliti dan inovator kelautan kelautan dan perikanan yang kemanfaatannya dirasakan oleh instansi pemerintah dan korporasi” papar Zulficar.

JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi merupakan satu dari 300 perusahaan yang bekerja sama dengan kementerian kelautan dan perikanan untuk mengembangkan teknologi kelautan dan perikanan  melalui sinergitas program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berbasis inovasi pesisir kerakyatan, ekologi masyarakat pesisir di kawasan industri migas, tata kelola perikanan tangkap di wilayah eksplorasi migas dan sinergitas dan tata kelola kawasan konservasi pesisir dan laut di wilayah eksporasi migas.(RI)