Peta lapangan gas Peluang di Blok Madura Offshore, lepas pantai Jawa Timur.

Peta lapangan gas Peluang di Blok Madura Offshore, lepas pantai Jawa Timur.

JAKARTA –  Lapangan gas Peluang yang berada di Blok Madura Offshore, lepas pantai Jawa Timur, mulai berproduksi bulan ini, Maret 2014. Kontraktor minyak dan gas bumi (migas) Santos Pte Ltd selaku operator lapangan itu menyebutkan, awal dimulainya produksi lapangan Peluang ini, lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan.

Santos Vice President Asia, West Australia & Northern Territory, John Anderson menyebutkan, produksi pertama dari lapangan Peluang ini mencerminkan pencapaian proyek dalam portfolio Santos di Asia yang terus berkembang.    

Dengan persetujuan pengembangan lapangan (sanctioned) yang diberikan pada Februari 2013, lapangan Peluang yang terletak di Blok Madura Offshore, tersambung (tie-back) dengan sarana-sarana yang sudah ada di lapangan gas Maleo. “Diharapkan produksi puncak bruto dari Proyek Peluang dapat mencapai 25 mmscfd,” kata John Anderson di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2014.   

Menurutnya, lapangan Peluang adalah aset keempat yang dioperasikan oleh Santos di Asia Tenggara. “Keberhasilan produksi gas pertama di Peluang yang lebih awal dari jadwalnya merupakan tonggak sejarah penting pencapaian perusahaan atas strategi pertumbuhan yang kuat di Asia,” ujarnya.

Selain Peluang, lanjutnya, Santos pun memfokuskan diri untuk mengembangkan aset yang baru diperoleh, yaitu lapangan minyak Ande-Ande Lumut di Cekungan West Natuna.

Marjolijn Wajong, Presiden dan GM Santos Indonesia menyatakan, produksi gas dari lapangan Peluang akan diserap oleh konsumen domestik, sebagaimana produksi gas Santos dari lapangan lainnya di Jawa Timur, dan Peluang akan menjadi tambahan bagi bisnis Santos yang telah ada di kawasan ini.

“Kami telah memproduksi gas dari Lapangan Oyong, Wortel dan Maleo di lepas pantai Jawa Timur. Sehingga hal ini menambah kapasitas kami di kawasan ini. Dimulainya produksi dari proyek Peluang menunjukkan kemampuan kami untuk merealisasikan proyek-proyek baru di Indonesia,” ungkapnya.

Santos sendiri memegang 67,5% hak partisipasi dan bertindak sebagai operator di Blok Madura Offshore. Mitra lainnya adalah PC Madura Ltd dan PT Petrogas Pantai Madura.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)