JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses menemukan cadangan minyak dan gas baru di struktur Parang, Blok Nunukan, Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Gunung Sardjono Hadi, Presiden Direktur PHE, mengungkapkan saat ini sudah terdapat tim yang melakukan kajian secara insentif terhadap potensi cadangan di Blok Nunukan. Namun PHE belum dapat memastikan jumlah cadangan terkandung disana karena masih harus melalui berbagai proses penilaian kepastian ketersediaan cadangan.

Saat ini PHE tengah melakukan proses Drill Stem Test (DST) atau uji alir untuk membuktikan kepastian cadangan. Ada beberapa proses DST yang harus dilalui untuk mengetahui kepastian besaran cadangan migas yang ada di Parang.

“Kami baru melakukan test DST yang keempat dari rencana tujuh test. Kami akan melanjutkan test DST sampai tuntas, sehigga akan didapatkan besaran sumber daya atau cadangan yang komprehensif,” kata Gunung saat dikonfirmasi Dunia Energi, Rabu (22/3).

Menurut Gunung saat ini uji tes yang dilakukan di Parang masih perlu 3D seismik, study dan tiga sumur Appraisals. “Bila plant of development (POD) Parang terpisah, submission segera disampaikan setelah semua data yang kita dapatkan lengkap dan komprehensif,” katanya.

Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina, mengatakan apresiasinya terhadap temuan anak usaha Pertamina tersebut. Ia pun berharap dari tes uji coba lapangan yang masih dilakukan menunjukkan hasil yang positif dengan besarnya cadangan terbukti.

“Betul ada discovery sumur eksplorasi di Blok Nunukan. Besar sumber dayanya sedang dievaluasi karena program testing di sumur tersebut belum selesai,” ungkap Syamsu.

Adanya penemuan cadangan baru ini memang angin segar bagi kegiatan eksplorasi nasional. PHE pun berencana mengintegrasikan temuan yang ada di struktur Parang ini dengan lapangan Badik dan West Badik yang terlebih dulu sudah dikembangkan oleh PHE Nunukan Company.(RI)