JAKARTA– Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit I Kamojang yang berlokasi di Kecamatan Ibun,  Kabupaten Bandung, Jawa Barat  akan kembali beroperasi pada Oktober 2017 setelah  berhenti beroperasi (shut down) karena kerusakan turbin pada April 2014. Faiq Kautsar, Maintenance Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, selaku pemegang wilayah kerja panas bumi Kamojang,  mengatakan kerusakan turbin pada PLTP Unit I lantaran masa operasinya.

“Usia turbin telah melewati 32 tahun. Padahal desain turbin untuk sumur panas bumi rata-rata untuk pemakaian 30 tahun. Jadi memang sudah melewati masa umurnya,” kata Faiq.

Menurut dia, turbin panas bumi berbeda dengan turbin pembangkit konvensional karena material turbin disesuaikan dengan kualitas uap sehingga perlu dipesan khusus. “Kalau geothermal, saya ngebor dan saya analisis kandungannya seperti apa, maka material turbinnya saya sesuaikan. Makanya pesannya agak lama,” jelas Faiq seperti dikutip Antara, Selasa (29/11).

Faiq menjelaskan berhentinya operasi PLTP Unit I Kamojang berkapasitas 30 MW memang cukup berpengaruh terhadap kinerja pembangkit secara keseluruhan. Dengan berkurangnya kapasitas PLTP Unit I, secara total PGE Kamojang hanya bisa memproduksi 205 MW dari kapasitas total lima unit pembangkit yang seharusnya 235 MW. “Sayangnya, ya karena uapnya jadi nganggur. Uapnya sudah stand by tapi tidak bisa dimanfaatkan optimal,” katanya.

Namun, Faiq mengaku hal tersebut tidak menjadi masalah besar karena energi yang saat ini tidak terpakai karena pembangkit rusak akan tetap bisa dimanfaatkan saat pembangkit kembali beroperasi.

PGE Area Kamojang memasok uap untuk PLTP Unit I Kamojang yang dikelola PT Indonesia Power, anak usaha PT PLN (Persero). Dari lima unit pembangkit listrik di Area Kamojang, Unit I, Unit II dan Unit III dikelola Indonesia Power, sedangkan Unit IV dan Unit V dikelola sendiri oleh PGE Area Kamojang.

PLTP Kamojang dibangun secara bertahap mulai dari 1983 ditandai dengan peresmian unit I oleh Presiden Soeharto pada 7 Februari 1983. Selanjutnya unit II dan III Kamojang beroperasi muai Juli dan November 1987.Lapangan panas bumi Kamojang diklaim sebagai salah satu lapangan terbaik dunia karena uap yang dikeluarkan sangat kering dengan kelembaban rendah. (dr)