JAKARTA – Di tengah tekanan harga minyak dunia yang berfluktuatif, samoai Mei 2015 PT Pertamina EP berhasil membukukan net profit margin di atas target , sebesar US $ 25,32 juta atau sekitar sekitar 109%. Untuk NPM sampai Mei ditargetkan sebesar US $ 23,32. NPM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Sementara untuk laba bersih Pertamina EP tercatat sebesar US $ 324 juta,
“Sesuai dengan arahan manajemen, kami menerapkan efisiensi mmenyeluruh di segala bidang. Per April kemarin kami mampu melakukan penghematan sebesar USD 43,3 Juta,” ujar Muhammad Baron, Public Realtion Manager Pertamina EP dalam kesempatan buka puasa bersama dengan media massa di Jakarta, Selasa 7 April 2015. Menurut dia, Pertamina EP berupaya sekuat tenaga mencari dan memproduksikan sumber minyhak dan gas bumi di beberapa wilayah di Indonesia guna menjamin ketersediaan energi nasional.
Untuk tahun 2015 Pertamina EP juga menargetkan pemboran eksplorasi sebanyak 9 sumur yang terdiri dari 5 sumur wildcat yang merupakan sumur yang dibor pertama kali untuk menentukan keterdapatan minyak dan gas pada lokasi yang masih baru, dan 4 sumur deliniasi yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Dari kegiatan eksplorasi tersebut diharapkan dapat mencapai target penemuan cadangan sampai dengan 90 Juta Barel Minyak Ekuivalen (MMBOE) selama tahun 2015, yang terdiri dari minyak sebesar 22 Juta Barel Minyak Mentah (MMBO) dan gas bumi sebesar 390 Milyar Standar Kaki Kubik (BSCF).

Semebtara dari sisi produksi, sampai Mei 2015, Pertamina EP berhasil memproduksi minyak sebesar 106,818 barel per hari, sekitar 97 % dari target WPNB sebesar 109.708 barel per hari. Sementara produksi gas tercatat 1.035 MMSCFD atau sebesar 99% dari 1.045 MMSCFD.

“ Ini hasil dari perjuangan luar biasa karena kita harus menahan laju decline rate namun dengan pengeboran yang sedikit,” ujar Baron. Sampai Mei 2015 Pertamina EP sudah mengebor 26 sumur dari target 37 sumur. Jumlah ini jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang mengebor ratusan sumuir produksi.