JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO), produsen nikel dalam matte, hingga tiga bulan pertama 2016 memproduksi 16.894 metrik ton nikel dalam matte, turun 3% dibanding periode yang sama 2015 sebesar 17.476 metrik ton. Sementara jika dibanding kuartal IV 2015, produksi Vale turun 22.302 metrik ton.

Nico Kanter, Chief Executive Officer Vale Indonesia, mengatakan produksi kuartal I tahun ini lebih rendah dibanding produksi kuartal IV 2015 karena pelaksanaan aktivitas pemeliharaan yang sudah direncanakan.

“Aktivitas pemeliharaan sangat penting untuk memastikan operasi perseroan bisa berfungsi efisien. Kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi 80 ribu metric ton pada tahun ini,” ujar Nico, Kamis (21/4).

Sepanjang tahun lalu, Vale memproduksi 81.177 metrik ton nikel dalam matte atau naik 3% dibanding volume produksi tahun sebelumnya sebesar 78.726 metrik ton. Peningkatan produksi tahun lalu terutama ditopang kenaikan produksi pada kuartal IV yang mencapai 8% menjadi 22.302 metrik ton dibanding periode yang sama 2014 sebesar 20.586 metrik ton.

Vale merupakan perusahaan yang memproduksi nikel dalam matte, yang merupakan produk antara bijih lateretik pada fasilitas-fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu di Sorowako, Sulawesi Selatan. Vale berencana meningkatkan kapasitas produksi nikel dalam matte menjadi 90 ribu metrik ton atau naik dibanding kapasitas produksi saat ini sebesar 80 ribu metrik ton.(AT)