JAKARTA – PT Pertamina (Persero) bakal segera merealisasikan pembangunan terminal bahan bakar minyak (TBBM) di Sulawesi Tengah seiring hibah sembilan bidang tanah seluas total 240.000 m2 dari pemerintah provinsi.

Elia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina, mengatakan pelayanan operasional TBBM Pertamina sangat terbantu dengan kejelasan aset tanah. Selanjutnya, Pertamina membutuhkan kemudahan urusan perizinan pengembangan untuk menurunkan risiko operasional dan biaya, khususnya di pemasaran.

“Dalam melaksanakan fungsi pelayanan, Pertamina memerlukan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah. Untuk itu kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov dan DPRD Sulteng dan ini hal yang luar biasa dan baru pertama kalinya terjadi,” kata Massa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/7).

Aset tanah yang menjadi lokasi TBBM di Sulawesi Tengah sebelumnya tercatat sebagai aset pemerintah daerah. Dengan penyerahan hibah ini, kesembilan aset tanah tersebut kini menjadi aset Pertamina.

“Kami yakin dengan dukungan kuat dari pemerintah daerah dalam bentuk apapun kepada Pertamina, akan berdampak positif kepada pembangunan dan pengembangan energi, baik di daerah maupun nasional,” ungkap Massa.

Longki Djanggola, Gubernur Sulteng, mengatakan berdasarkan catatan Badan Pemeriksa Keuangan status sembilan bidang tanah yang dihibahkan semula tercatat sebagai aset Pemprov, pemerintah kabupaten, dan juga sebagai aset Pertamina. Namun Pemprov Sulteng kemudian menginisiasi agar pencatatan status aset tersebut menjadi lebih jelas.

“Bagi kami itu tidak ada permasalahan mau menjadi aset Pemprov Sulteng, aset Pertamina, atau menjadi aset kabupaten, sama saja, toh semua tetap aset negara, dan Pertamina adalah BUMN 100% milik negara. Kita sama-sama,” ungkap dia.

Lebih lanjut Longki menegaskan pemberian izin kepemilikan secara resmi kepada Pertamina adalah bentuk dukungan terhadap upaya mewujudkan energi berkeadilan yang selalu didorong pemerintah.

“Semoga aset ini dapat dikembangkan Pertamina untuk keberlanjutan pasokan energi, khususnya di sekitar wilayah Sulteng,” tandas Longki.(RI)