Salah satu proyek yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Salah satu proyek yang dikerjakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

JAKARTA – Setelah sukses meningkatkan laba bersihnya di Semester I – 2013 sebesar 55,67%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bulan ini kembali berhasil meraih sejumlah kontrak baru. Total nilai kontrak yang diraih emiten berkode WIKA ini hingga minggu ketiga Juli 2013 mencapai Rp 6,69 triliun, tiga diantaranya adalah kontrak proyek dengan perusahaan di sektor energi dan pertambangan.

Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan Pardede mengatakan, pihaknya optimis dapat mencapai target kinerja tahun ini. “Ini terlihat dari pencapaian kontrak baru per Juli 2013 yang diprediksi mencapai Rp 10 triliun, dimana pada minggu ketiga Juli 2013 telah mencapai Rp 9,69 triliun, atau 47% dari target perolehan kontrak baru 2013 sebesar Rp 20,76 triliun,” ujar Natal di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2013.

Natal mengungkapkan, total proyek yang berhasil diraih WIKA hingga Juli 2013 mencapai 10 kontrak. Dari perusahaan energi dan pertambangan, WIKA berhasil meraih kontrak “Proyek EPC (Engineering, Procurement, and Construction) pembangunan Stasiun Kompresi Gas (SKG) Rantau Panjang dan Pangkalan Brandan” senilai Rp 413 miliar, kemudian “Proyek EPC ESF Nom Crucible MOP PP PT Aneka Tambang (Antam)” senilai Rp 345 miliar, dan “Proyek EPCC of New Condensate and Diesel Tanks British Petroelum (BP) Ltd” senilai Rp 382 miliar.

Kontrak lainnya yang diperoleh WIKA hingga Juli 2013, adalah “Proyek Design and Build Gedung Parkir Bandara Sepinggan” senilai Rp 167 miliar, “Proyek Pembangunan jalur RTGC perkuatan dan peninggian jalan Tanjung Priok” senilai Rp 101,59 miliar, “Proyek MRT Underground CP 104-105” senilai Rp 294,53 miliar, “Proyek Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta” Rp 1,79 triliun, proyek ”Pembangunan University Hospital” di Universitas Indonesia senilai Rp 539,26 miliar, “proyek Apartemen Balai Hinggil Surabaya” Rp 267 miliar, dan proyek “Apartemen Husada” senilai Rp 259 miliar.

Laba Bersih Rp 280,32 Miliar

Perolehan 10 kontrak baru hingga Juli 2013 ini, semakin melengkapi kesuksesan WIKA yang pada Semester I – 2013 berhasil membukukan kenaikan laba bersih 55,67%. Yakni dari Rp 180,07 miliar di 2012, menjadi Rp 280,32 miliar di Semester I – 2013. “Perolehan laba bersih di semester satu ini, telah mencapai 50,51% dari target yang ditetapkan untuk 2013, yakni sebesar Rp 555 miliar,” jelas Natal.

Ia menambahkan, untuk 2013 WIKA menargetkan dapat memperoleh total kontrak senilai Rp 38,87 triliun, atau naik 21,15% dibandingkan perolehan kontrak baru di 2012. Perolehan kontrak 2013 ini, ujarnya, termasuk carry over dari kontrak yang sudah didapatkan pada 2012 sebesar Rp 18,12 triliun.

Menurutnya, komposisi perolehan kontrak baru WIKA pada untuk 2013, masih akan tetap didominasi oleh induk perusahaan, dengan komposisi terhadap anak perusahaan sebesar 70%:30%. Sedangkan target penjualan untk 2013 (diluar proyek-proyek kerjasama) sebesar Rp 11,86 triliun, atau naik 20,8% dibandingkan penjualan pada 2012.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)