JAKARTA – PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA), emiten batu bara membukukan laba bersih US$11,35 juta pada 2015, turun 37,58% dibanding pencapaian 2014 sebesar US$18,19 juta. Penurunan laba bersih terutama disebabkan penurunan pendapatan.

Perseroan mencatat pendapatan US$348,66 juta sepanjang tahun lalu, turun 30,26% dibanding pendapatan 2014 yang mencapai US$499,96 juta. Turunnya pendapatan disebabkan melemahnya pasar batu bara global yang menjadi kontributor utama perseroan. Penjualan ekspor tercatat US$347,2 juta atau 99,5% pendapatan Toba Bara. Sementara penjualan batu bara domestik tercatat hanya US$1,45 juta.

Produksi batu bara Toba Bara tercatat diserap Glencore International AG, TNB Fuel Services, Vitol Asia Pte, Ltd dan Mercuria Energy Group Ltd.

Produksi batu bara Toba Bara berasal dari tambang yang dioperasikan tiga anak usahanya, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama. Lokasi tambang tiga anak perusahaan perseroan berada di Kalimantan Timur.(AT)