JAKARTA– PT Citatah Tbk (CTTH), emiten pertambangan batu marmer, membukukan kenaikan laba tahun berjalan secara signifikan dari Rp 1,95 miliar pada 2015 menjadi Rp 20,3 miliar pada 2016. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan dari Rp 220 miliar menjadi Rp 275 miliar.

Laporan keterbukaan keuangan perseroan memperlihatkan, Citatah berhasil meningkatkan laba kotor dari Rp 73,8 miliar menjadi Rp 100,86 miliar kendati beban pokok penjualan naik dari Rp 145,85 miliar menjadi Rp 175,27 miliar. Beban usaha perseroan juga naik dari Rp 63,5 miliar menjadi Rp 74,26 miliar sehingga laba usaha menjadi Rp 25,5 miliar dari sebelumnya Rp 10,3 miliar.

Di sisi lain, total utang perseroan juga naik dari Rp 216 miliar menjadi Rp 301 miliar. Ini terdiri atas utang jangka pendek yang naik menjadi Rp 174,9 miliar dari Rp 170 miliar di 2015. Sementar utang jangka panjang turun dari Rp 146 miliar pada 2015 menjadi Rp 126 milair pada 2016.

Sementara itu, aset perseroan naik tipis dari Rp 605 miliar menjadi Rp 615,9 miliar. Ini terdiri atas aset lancar yang naik dari Rp 319 miliar menjadi Rp 331 miliar dan aset tidak lancar yang turun tipis dari Rp 286 miliar pada 2015 menjadi Rp 284,5 miliar.

Tahun ini perseroan memproyeksikan pertumbuhan penjualan 20%, lebih kecil dari target pertumbuhan penjualan 2016 yang sebesar 38,65%. Target pertumbuhan penjualan pertumbuhan 38,65% tersebut setara dengan Rp 306,06 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp 259,76 miliar target penjualan domestik dan Rp 46,3 miliar target penjualan ekspor. Bila target 2016 tersebut terpenuhi, hitungan target pertumbuhan penjualan 20% pada 2017 adalah Rp 367,27 miliar.

Taufik Johannes, Direktur Utama Citatah, mengatakan target pertumbuhan lebih kecil karena pesanan yang didapat pada 2016 yang dikerjakan 2017 tak sebesar yang diperoleh pada 2015 untuk digarap pada 2016.

“Citatah biasa mencatatkan kontrak pekerjaan besar jauh-jauh hari. Sementara, realisasi pencatatan penjualan atas pesanan itu baru akan terealisasi enam bulan atau setahun kemudian sejak pesanan didapat,” katanya beberapa waktu lalu.

Salah satu ikhtiar Citatah memenuhi target kinerja tahun depan adalah membesarkan pasar ekspor. Perseroan menginginkan porsi ekspor menjadi 30% tahun ini. Karena itu, Citatah berupaya memacu penjualan ekspor ke Amerika Serikat. (DR)