JAKARTA – Kuota volume ekspor bijih nikel bertambah seiring pemberian rekomendasi izin ekspor kepada dua perusahaan, PT Ifeshdeco dan PT Sambas Minerals Mining.

Total volume ekspor nikel yang diberikan kepada kedua perusahaan mencapai 3,962 juta ton.

“Ifeshdeco rekomendasi diberikan pada 30 Oktober dengan kuota 0.992 juta ton. Serta  Sambas Minerals Mining diberikan rekomendasi sejak 31 oktober dengan kuota 2.970 juta ton,” kata Bambang Susigit, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (6/11).

Dengan tambahan kuota volume ekspor kepada Ifeshdeco dan Sambas Minerals, total kuota ekspor bijih nikel mencapai 20,387 juta ton dengan realisasi hingga saat ini baru mencapai 2,724 juta ton.

Sama halnya seperti bauksit, izin ekspor yang diberikan setelah kembali dibukanya keran ekspor pada 12 Januari 2017 setelah ditutup sejak  2014 sangat ketat dan ada sanksi mengikat.

Hanya perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang membangun atau memiliki smelter yang diperbolehkan mengajukan permohonan untuk mendapatkan rekomendasi ekspor dengan evaluasi yang dilakukan setiap enam bulan terhitung mulai mendapatkan rekomendasi ekspor.

Jika dalam enam bulan progress smelter belum mencapai 90% dari rencana kerja maka izin ekspor akan dicabut.

Sejak keran ekspor bijih nikel dibuka sedikitnya terdapat 12 perusahaan yang telah mendapatkan rekomendasi ekspor dari pemerintah dengan jangka waktu selama satu tahun.(RI)

Berikut perusahaan yang mendapat izin ekspor bijih nikel:

1. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk : 2,716 juta ton.

2. PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara : 1,065 juta ton.

3. PT Ceria Nugraha Indotama : 2,3 juta ton.

4. PT Trimegah Bangun Persada : 1,559 juta ton.

5. PT Gane Permai Sentosa : 519 ribu ton.

6. PT Mulia Paaific Resources : 700 ribu ton.

7. PT Itamatra Nusantara : 118 ribu ton.

8. PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara (Ekspansi) : 4,024 juta ton.

9. PT Aneka Tambang (Ekspansi) : 1,219 juta ton.

10. PT Wanatiara Persada : 2,2 juta ton.

11. PT Ifeshdeco : 992 ribu ton.

12. PT Sambas Mineral Mining : 2,97 juta ton.