Kuntoro Mangkusubroto/Dok.SBM ITB

JAKARTA – Kuntoro Mangkusubroto kembali ke PT PLN (Persero). Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat dia sebagai Komisaris Utama di perusahaan listrik milik negara tersebut. Selain Kuntoro, diangkat pula Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman sebagai anggota Komisaris.

Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Dewan Komisaris disampaikan langsung oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/11). Kuntoro, yang pernah menjabat Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben),  menggantikan Komisaris Utama sebelumnya Chandra Hamzah. Sedangkan Jarman menggantikan komisaris Milton Pakpahan.

Kuntoro bukan orang baru di PLN karena sebelumnya dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama pada 2000-2001 dimasa kepemimpinan Presiden Gus Dur.  Selain itu, pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia dipercaya menjabat Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UK4P) .

Menurut Edwin Hidayat, Surat Keputusan (SK) efektif berlaku setelah melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), namun pemberitahuannya sudah disampaikan 14 hari sebelumnya. Kedua komisaris baru tersebut tidak hadir saat penyerahan surat keputusan pengangkatan. “Yang penting ada yang mewakili, karena yang bersangkutan sedang di luar negeri,” ujarnya.

Edwin menambahkan pengangkatan Komisaris PLN menyusul penetapan struktur organisasi pada jajaran direksi PLN yang sudah dilakukan pada Agustus 2015. Ia mengakui proses penjaringan calon komisaris membutuhkan waktu panjang karena harus melalui Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Joko Widodo. “Sudah terpilih waktu itu 10 orang, dilakukan asessment eksternal kemudian dilanjutkan dengan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Deputi BUMN, Menteri BUMN hingga hasilnya diputuskan di TPA),” tegasnya.(DD)