JAKARTA – PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor kontraktor jasa tambang mencatat produksi batu bara milik klien sebesar 25 juta ton pada kuartal I 2017, naik dibanding periode yang sama 2016 sebesar 24,6 juta ton.

Laporan operasional United Tractors menyebutkan, produksi pada Maret tercatat sebagai yang tertinggi, yakni 8,8 juta ton. Sementara untuk Januari dan Februari, produksi batu bara milik klien yang dibukukan Pamapersada masing-masing sebesar 8,2 juta ton dan 8,1 juta ton.

Pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) juga naik menjadi 169,7 juta bank cubic meter (bcm) pada tiga bulan pertama tahun ini dibanding periode yang sama 2016 sebesar 165,4 juta bcm.

Pamapersada memiliki kontrak pengelolaan tambang sejumlah produsen batu bara domestik seperti PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO); PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indominco Mandiri, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Kideco Jaya Agung, PT Jembayan Muarabara, dan PT Trubaindo Coal Mining.

Pada 2016, Pamapersada mencatat penurunan volume overburden removal sebesar 8% dari 766,6 juta bcm pada 2015 menjadi 701,5 juta bcm pada 2016. Untuk produksi batu bara relatif sama dengan 2015 sebesar 109,2 juta ton.(AT)