JAKARTA- Empat bulan pertama pada 2014. Penyaluran BBM bersubsidi masih terkendali. Pertamina meneybutkan , ealisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 30 April 2014 mencapai 14,99 juta KL atau 31,7% terhadap kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan APBN 2014 kepada PT Pertamina (Persero).

Tahun ini Total kuota penyaluran BBM bersubsidi yang dialokasikan kepada BUMN Energi ini sebanyak 47,35 juta KL.Sampai , 30 April 2014 telah tersalurkan Premium sebanyak 9,5 juta KL atau 29,4% dari kuota 32,32 KL, solar 5,15 juta KL atau 36,42 % dari kuota 14,14 juta KL dan Kerosene sebanyak 325 ribu KL atau 36 % dari kuota 900 ribu KL. Dengan demikian maka secara total, katanya, realisasi penyaluran pada periode tersebut mencapai 14,99 juta KL atau 31,7%.

“Dengan kondisi tersebut maka realisasi penyaluran Premium masih terkendali, “ ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir . Meski begitu tetap harus diperhatikan periode puasa-lebaran serta natal-tahun baru dimana konsumsi premium biasanya naik 10% dari kebutuhan normal. Sementara itu, realisasi penyaluran Solar telah melampaui kuota untuk periode berjalan,” katanya.

Ali juga mengungkapkan realisasi penyaluran Premiun di seluruh daerah masih dalam batas proyeksi dengan tingkat konsumsi paling tinggi berada di Marketing Operation Region (MOR) III (DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) yaitu 2,75 juta KL dan MOR V (Jawa Timur, Bali-Nusra) sebesar 1,79 juta KL. Sementara itu, penyaluran Solar relatif lebih tinggi dari proyeksi di hampir seluruh daerah, kecuali MOR IV (Jawa Tengah-DIY Yogyakarta), dan MOR VIII (Papua-Maluku).  (AH/dunia-energi@yahoo.co.id