JAKARTA – Untuk mengelola wilayah kerja seluas lebih kurang 138.611 Km2, PT Pertamina EP tidak selalu bekerja sendiri. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga menggandeng Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKS) migas lainnya, untuk menggarap sebagian wilayah kerjanya dengan sistem Kerjasama Operasi (KSO) yang telah menyumbang 3 – 4% total produksi Pertamina EP.

Presiden Direktur Pertamina EP, Syamsu Alam menjelaskan, optimalisasi produksi di wilayah kerja Pertamina EP sebenarnya diutamakan untuk dilaksanakan dalam pola pengelolaan operasi sendiri (own operation). Namun untuk pengelolaan di beberapa wilayah kerja lainnya, Pertamina EP menjalin kerja sama dengan mitra dalam bentuk KSO.

“Saat ini, Pertamina EP telah melakukan Kerja Sama Operasi dengan 6 KSO Eksplorasi, 13 KSO Produksi, dan 3 KSO Produksi – Water Flooding (Enhanced Oil Recovery). Secara keseluruhan, KSO tersebut memberikan kontribusi produksi antara 3% hingga 4% terhadap total produksi Pertamina EP,” jelasnya usai penandatanganan KSO lapangan produksi Sambidoyong di Jakarta, Kamis, 26 Juli 2012.

Selain Syamsu Alam, hadir dalam penandatanganan itu Direktur PT Axis Sambidoyong Energi, Ade Sandra Matondang. PT Axis Sambidoyong Energi (ASE) adalah anak usaha Fountain Energy Corp (FEC) yang merupakan suatu perusahaan yang dimiliki oleh kelompok usaha yang berasal dari Korea Selatan, dengan fokus bisnis di bidang investasi dan manajemen proyek-proyek minyak dan gas. KSO antara PT Pertamina EP dan PT Axis Sambidoyong Energi berlangsung selama 15 tahun.

Melalui KSO Produksi ini diharapkan PT Axis Sambidoyong Energi dapat bersinergi dengan Pertamina EP untuk mengoptimalkan produksi migas di area Operasi Sambidoyong yang dikerjasamakan. Area Operasi Sambidoyong terletak sekitar 180 km dari Jakarta dan memiliki luas sekitar 16.5 km2. Area Operasi migas ini berlokasi di wilayah Indramayu, propinsi Jawa Barat.

PT Pertamina EP sendiri mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan pemegang saham untuk mengelola wilayah kerja migas seluas ±138.611 km2 berdasarkan kontrak minyak dan gas bumi Pertamina dengan BPMIGAS pada tanggal 17 September 2005 Produksi minyak Pertamina EP pada bulan Juni 2012 mencapai 131,5 MBOPD dan gas sebesar 1.078 MMSCFD. Sedangkan rata-rata produksi Pertamina EP dalam semester pertama 2012 mencapai 127,8 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.050 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).