JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), emiten minyak dan gas, mendapat perpanjangan kontrak bagi hasil untuk Wilayah Kerja Lematang (KKS) melalui anak perusahaannya PT Medco E&P Lematang, Lundin Lematang BV dan Lematang E&PLimited untuk jangka waktu 10 tahun yang akan berlaku efektif sejak 6 April 2017.

 

“Kita harapkan dengan perpanjangan kontrak ini dilakukan produksi bisa bertambah. Sehingga listrik di Sumatera Selatan bisa berjalan dengan baik. Serta lebih luas penggunaannya,” kata Amin Sunaryadhi, Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) di Jakarta, Selasa (28/6).

Blok Lematang memiliki cadangan gas sebesar 70 BCF. Medco E&P mampu berproduksi sekitar 68 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan kemampuan produksi sebesar itu, gas dari blok Lematang diharapkan bisa manambah pasokan gas untuk pembangkit listrik.

WK Lematang ini di tandatangani sejak 6 april 1987 dan akan berakhir pada 5april 2017. Pada April 2016 pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah menyetujui perpanjangan KKKS Lematang di Sumsel dengan luas 377 km. Dari perpanjangan kontrak Blok Lematang ini bonus tandatangan yang diterima pemerintah sebesar US$1 juta .

IGN Wiratmaja Puja, Direktur Minyak dan Gas Kementerian ESDM, menyatakan komitmen perpanjangan kontrak Blok Lematang telah ditunjukkan KKKS dengan melakukan investasi pada tahap awal.

“Untuk 3 tahun pertama yakni survey seismik 2D dengan anggaran  US$1,5 juta, GnG 5 ribu dolar, serta fasilitas produksi  sebesar US$1 juta. Jadi total US$2,55 juta,” tukasnya.

Medco E&P Lematang adalah operator dan bersama-sama dengan anak perusahaan Medco Energi lainnya memegang 100% hak partisipasi di Blok Lematang.

Roberto Lorato, Chief Executive Officer Medco Energi mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah dan kesempatan yang diberikan untuk terus mengoperasikan Blok Lematang. “Penandatanganan perpanjangan kontrak ini menegaskan kembali komitmen Medco Energi untuk memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” tandas Lorato.(RI)