JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar khusus (BBK) jenis pertalite pada pertengahan tahun ini telah tumbuh empat kali lipat dibanding awal 2016. Peningkatan konsumsi produk dengan RON90 itu memberikan indikasi meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk BBM berkualitas. Apalagi ditunjang dengan harga yang kompetitif.

“Pertalite tumbuh sangat pesat, awal Januari  baru 3.100 kiloliter (KL) per hari, kini konsumsinya sudah mencapai 12.200 KL per hari atau empat kali lipatnya hanya dalam lima bulan,” kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina.

Selain pertalite, varian BBK lainnya yang juga mengalami peningkatan konsumsi adalah pertamax. Meskipun kenaikan tidak sepesat pertalite, tapi kenaikan mencapai dua kali lipat.

“Pertamax naik dua kali lipat, konsumsi pada awal tahun mencapai 7.000 KL per hari, saat ini konsumsinya sebesar 13.600 KL per hari,” tukas Wianda.

Peningkatan konsumsi BBK ditunjang makin bersaingnya harga jual dengan harga BBM jenis premium yang patokan harganya masih ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada Juni 2016, harga pertamax tercatat sebesar Rp7.350 per liter, pertalite Rp6.900 per liter dan premium sebesar Rp6.450 per liter untuk wilayah DKI Jakarta.

Afandi, Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina, sebelumnya menyatakan peralihan konsumen dari premium ke BBK terus menunjukkan tren meningkat. Saat ini jumlah pengguna pertalite sudah sekitar 13% dari seluruh pengguna gasoline, sementara pertamax 15% dan sisanya konsumen premium.(RI)