JAKARTA – PT PLN (Persero) mulai kembali mengaktifkan sejumlah  pembangkit listrik yang sempat dimatikan selama libur Idul Fitri 2018. Pembangkit yang diaktifkan kembali memiliki  total kapasitas mencapai 5.000 megawatt (MW).

“Sudah dong. Hari ini sudah mulai (diaktifkan pembangkit). Mungkin tidak full 7. 000 MW, tapi 5.000 MW pasti masuk,” ujar Syofvi Roekman, Direktur Perencanaan PLN di Jakarta, Kamis (21/6).

Dalam operasional selama lebaran, PLN melakukan pemadaman secara berkala terhadap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Total ada 18 pembangkit yang mendapatkan jatah pemadaman secara bergilir dengan total kapasitas mencapai 7.700 MW untuk wilayah pulau Jawa sebagai wilayah dengan tingkat konsumsi paling tinggi di tanah air. Sementara beban puncak di hari biasa mencapai 25,8 ribu MW.

Untuk wilayah Jawa Bali sendiri kemampuan kapasitas yang dimiliki PLN mencapai 33,6 ribu MW.

Berdasarkan kalkulasi yang ada, PLN berpotensi kehilangan pendapatan hingga Rp2,036 triliun dengan  penurunan konsumsi tersebut.

Menurut Syofvi, normalisasi pasokan listrik baru benar-benar akan diimplementasikan pada pekan depan.  Namun itu pun juga mengikuti kebutuhan masyarakat.

“Minggu depan sudah harus normal. Minggu depan sudah masuk lagi, disesuaikan sama beban dong. Disesuaikan sama kebutuhan,” tandas Syofvi.(RI)