Penerbangan pesawat

Padatnya penerbangan sepanjang libur Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 mendorong peningkatan konsumsi avtur.

JAKARTA – Konsumsi avtur (bahan bakar untuk pesawat terbang, red) sepanjang liburan memperingati Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, diperkirakan bakal lebih tinggi dibandingkan momen yang sama tahun sebelumnya.

Perkiraan ini wajar, mengingat cuti bersama memperingati Natal dan Tahun Baru kali ini, mencapai sepuluh hari. Lebih lama dibandingkan cuti Natal 2011 dan Tahun Baru 2012, yang hanya berlangsung sepekan.

Libur panjang dimanfaatkan sebagian orang untuk bepergian ke daerah lain. Ditambah lagi, cuti bersama Natal dan Tahun Baru kali ini, berbarengan dengan masa liburan sekolah. Bukan hanya umat Kristen dan Katolik, mereka yang tidak merayakan Natal pun memanfaatkan libur panjang ini, untuk mengunjungi sanak keluarga di daerah lain, layaknya Lebaran Idul Fitri.

Ditambah lagi, harga tiket yang melambung tinggi dan sejumlah jalur kereta yang rawan bencana alam, membuat banyak yang lebih memilih moda transportasi pesawat terbang ketimbang kereta api. Tiap-tiap maskapai menambah rute dan armada penerbangannya, sehingga pemakaian bahan bakar pun jauh meningkat.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir memperkirakan,  konsumsi avtur sepanjang Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, lebih tinggi 4,3% di atas penyaluran normal. Artinya, perkiraan konsumsi Avtur pada masa perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini, lebih tinggi 11,3% dibandingkan periode sebelumnya.

Meski demikian, Ali Mundakir meyakinkan bahwa pasokan avtur aman sepanjang Natal dan Tahun Baru. Bahkan menurutnya, stok bahan bakar pesawat terbang itu tersedia dalam jumlah cukup hingga arus balik mendatang, termasuk pasca libur Natal dan Tahun Baru 2013.

”Stok rata-rata BBM (bahan bakar minyak) nasional saat ini berada pada level rata-rata 20 hari dan selalu dipertahankan pada level tersebut. Rincian stok BBM antara lain, premium 16 hari, solar 20 hari, dan avtur 22 hari,” ujar Ali Mundakir di Jakarta, Minggu, 23 Desember 2012.

Ali menambahkan, konsumsi premium selama periode 22 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013 diperkirakan 3,8% di atas rata-rata penyaluran normal. Itu artinya, konsumsi premium sepanjang libur Natal dan Tahun Baru kali ini, 12,9% diatas realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu.

Konsumsi solar juga diperkirakan di atas rata-rata penyaluran normal, yaitu sekitar 4,4% atau 8,1% di atas realisasi penyaluran sepanjang libur Natal 2011 dan Tahun Baru 2013.

Bukan hanya BBM. Menurut Ali, Pertamina pun telah menjaga stok dan pasokan LPG (Liquified Petroleum Gas) sepanjang libur Natal dan Tahun Baru kali ini tetap dalam kondisi aman. “Stok LPG sepanjang libur Natal dan Tahun Baru 2013 ini mencapai 18,25%,” tegasnya.

Ia memperkirakan, konsumsi LPG masyarakat hingga 8 Januari 2013 akan mencapai 11,7% di atas rata-rata pasokan harian normal, atau 6,7% lebih tinggi dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)