JAKARTA – Konsumen dinilai memiliki peran besar dalam pengembangan teknologi kelistrikan untuk mendukung industri nasional. Laode Sulaeman, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan Indonesia sekarang berada pada kondisi industri yang menyebabkan segala sesuatunya cepat terhubung dengan mudah. Butuh antisipasi yang tidak lagi bisa bertumpu pada mekanisme kovensional.

“Segala sesuatu tergiring tidak hanya mengandalkan single discipline, tapi multi discipline. Mulai dari mobil listrik, dan sebentar lagi akan muncul motor listrik,” kata Laode dalam acara IndoPipe 2018 di Jakarta, Rabu (26/9).

Menurut Laode, konsumen memiliki peran yang semakin besar dari sebelumnya hanya menerima. Konsumen bisa berinteraksi bukan hanya sebagai penerima, tapi juga mendistribusikan.

Di sisi minyak dan gas (migas) banyak hal yang menjadi kendala karena adanya perubahan, seperti suplai nonkonvensional mencapai 12%, perkembangan offshore hampir 20%, dan kondisi politik berubah. Serta OPEC yang tidak selalu berada di satu keputusan dan pertumbuhan cepat di bidang renewable.

“Demand migas juga ada shift di global, di sisi lain muncul teknologi storage untuk menyimpan renewable itu sendiri. Kalau diperhatikan dari bidang tadi maka akan kelihatan dalam waktu 3-5 tahun ke depan mana yang dominan,” kata Laode.(RA)