Fasilitas pengeboran migas laut dalam Saipem.

Fasilitas pengeboran migas laut dalam Saipem.

JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan Konsorsium PT Saipem Indonesia, PT. Tripatra Engineers and Constructors, PT. Chiyoda International Indonesia, dan Hyundai Heavy Industries Co. Ltd sebagai pemenang lelang rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (Engineering, Procurement, Construction, Installation/EPCI) untuk dua lapangan gas di Wilayah Kerja (WK) Muara Bakau.

Dua lapangan gas yang masuk WK Muara Bakau itu adalah lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Eni. “Dengan ditetapkannya pemenang lelang proyek EPCI untuk kedua lapangan tersebut, pengembangan lapangan senilai US$ 4,136 miliar segera dimulai,” kata Pelaksana Tugas Kepala SKK Migas, J. Widjonarko, di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2014.

Selain pelaksanaan proyek EPC, kata Widjonarko, secara paralel di lapangan ini akan dilakukan pengeboran lepas pantai sebanyak 11 sumur pengembangan. SKK Migas dan eni optimis target tata waktu produksi bisa tercapai.

Ia pun menerangkan, proses lelang proyek EPCI-1 untuk jasa-jasa pembuatan dan instalasi barge Floating Production Unit (FPU) yang diikuti 24  perusahaan, dimenangkan oleh Konsorsium PT Saipem Indonesia, PT. Tripatra Engineers and Constructors, PT. Chiyoda International Indonesia, dan Hyundai Heavy Industries Co. Ltd.

Sedangkan EPCI-2 untuk paket pembangunan fasilitas penerimaan di darat, jaringan pipa, dan peralatan pendukung lainnya, yang diikuti 18 perusahaan, dimenangkan oleh Konsorsium PT. Technip Indonesia-Technip Geoproduction (M) Sdn. Bhd.

Terakhir, pengadaan Engineering Procurement-3 untuk pembangunan sistem produksi bawah laut,  sistem pengendalian, dan peralatan pendukung yang diikuti 18 perusahaan, dimenangkan oleh PT. FMC Santana Petroleum Equipment Indonesia.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)