meta epsi

Direktur Utama PT Meta Epsi, Inomal Senta Jaya (paling kiri) saat menerima trophy penghargaan AKI Award 2012 dari Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto.

JAKARTA – Perusahaan yang fokus bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) PT Meta Epsi menyatakan siap untuk mengulang kejayaannya, terutama di bidang EPC dan pengembangan Independent Power Producer (IPP). Hal ini menyusul berakhirnya konflik internal di tubuh perusahaan yang telah berkiprah sejak 1975 itu.

Diakui oleh Direktur Utama (Dirut) Meta Epsi, Inomal Senta Jaya, pada 2011 pada perusahaan yang dipimpinnya sempat terjadi dispute (perselisihan, red) antar pemegang sahamnya. Namun memasuki 2013 itu, semua pihak sepakat mengakhiri perselisihan itu, seiring dengan masuknya pemegang saham baru di Meta Epsi, yakni PT Central Energi Pratama (CEP) yang kepemilikannya sebesar 91%.

“Sekarang kita mulai fokus ke depan, untuk mengembalikan kejayaan Meta Epsi sebagai salah satu perusahaan terkemuka penyedia jasa EPC dan pengembang IPP di Indonesia. Dengan manajemen yang baru sekarang, kita yakin untuk melangkah dengan performa yang bagus,” ujar Senta Jaya di Jakarta, Selasa, 12 November 2013.

Senta Jaya juga memastikan, seiring dengan berakhirnya persoalan internal itu, tidak akan ada wan prestatie (ingkar janji, red) kepada klien-klien maupun mitra kerja Meta Epsi. Terbukti, salah satu mitra kerjanya yakni Marubeni asal Jepang, tetap melanjutkan komitmen untuk berkonsorsium dengan Meta Epsi, untuk pengerjaan suatu proyek di Indonesia.

Senta yang didampingi Direktur Keuangan Meta Epsi sekaligus Dirut PT Andira Agro (anak usaha Meta Epsi) Francis Indarto, menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya adalah pemain EPC dan IPP yang sangat berpengalaman. Di masa jayanya (1994 – 1999) sekitar 30% proyek pembangunan jaringan listrik Jawa – Bali dikerjakan oleh perusahaan yang berdiri sejak 1975 ini.

Salah satu proyek IPP Meta Epsi yang sukses, adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gunung Magang berkapasitas 2 x 40 Megawatt (MW) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.“Saat ini kami siap mengembalikan kejayaan Meta Epsi,” tegas Senta lagi.

Francis Indarto menambahkan, saat ini kondisi kinerja Meta Epsi cukup menggembirakan. Untuk 2013, Meta Epsi optimis meraup proyek hingga Rp 300 miliar. Selanjutnya pada 2014, Meta Epsi telah menargetkan perolehan proyek sebesar Rp 1 triliun.

“Kami optimis Meta Epsi akan terus maju seiring giatnya pengembangan infrastruktur di Indonesia, utamanya di sektor energi dan kelistrikan,” tandasnya. Terlebih, saat ini Meta Epsi lewat anak perusahaannya Andira Agro, juga telah menjadi pemain terkemuka kelapa sawit, dengan total luas kebun sekitar 10.000 hektar di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dalam catatan Dunia Energi, Meta Epsi merupakan perusahaan yang selama ini cukup dikenal di bidang EPC dan IPP. Tahun lalu, perusahaan ini bahkan meraih penghargaan tertinggi “AKI Award 2012” dari Asosiasi Kontraktor Indonesia, yang diseahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto.

Penghargaan lain yang pernah diterima Meta Epsi diantaranya “Best Electrical Contractor Award” dari Asean Federation of Electrical Engineering Contractors, kemudian penghargaan “Patra Nirbhaya Karya Pratama” dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, serta penghargaan “Kontraktor Terbaik Bidang Mekanikal & Elektrikal” dari Asosiasi Kontraktor Indonesia.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)

Berita terkait:

 Proyek Selalu Tepat Waktu, Meta Epsi Raih AKI Award : https://www.dunia-energi.com/proyek-selalu-tepat-waktu-meta-epsi-raih-aki-award/

Meta Epsi Incar Proyek IPP Terutama Panas Bumi :  https://www.dunia-energi.com/meta-epsi-incar-proyek-ipp-terutama-panas-bumi/