JAKARTA – Sebanyak 11 peserta memasuki babak akhir setelah melalui proses penjurian yang antara lain Arie Sudaryanto dari Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kepala Care LPPM Institut Pertanian Bogor Prof Dr Ir Sumardjo dalam grand final Kompetisi Inovasi Tepat Guna “Kampung Eco Green” yang digelar PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field. Kesebelas peserta yang lolos berhasil menyisihkan puluhan peserta lainnya sejak lomba diadakan mulai 13 Juni 2017.

 

Dewan juri kemudian menetapkan pemenang dari kompetisi untuk kategori umum dan mahasiswa adalah inovasi yang berjudul “Sistem Pembayaran Sistem Pengolahan Sampah dan Bank Sampah dengan Kartu Cikapeang ( Cinta Kap Petani Subang) Berbasis RFID”. Untuk pemenang dari kategori pelajar adalah “Jack-Seed Flakes Sarapan Sehat Kaya Serat Berbahan Dasar Limbah Biji Nangka”. Hadiah bagi pemenang kompetisi inovasi yang diikuti pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Jawa Barat akan diberikan, Selasa (25/7).

Armand Mel I Hukom, Subang Field Manager Pertamina EP Asset 3, mengatakan inovasi yang dilakukan pemenang kategori umum dan mahasiswa dapat diterapkan di Rumah Inspirasi, salah satu program CSR Pertamina EP Asset 3 Subang Field di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Sementara inovasi pemenang kategori pelajar dapat diterapkan pada Program Toga Asuh yang CSR di Hutan Kota Ranggawulung, masih di Kabupaten Subang.

Kompetisi inovasi tepat guna “Kampung Eco Green” merupakan program yang dapat memacu semangat anak muda untuk berinovasi, dengan biaya yang terjangkau. Apalagi tema lomba diselaraskan dengan Program CSR yang telah berjalan sehingga dapat menjadi sumber inspirasi bagi Subang Field dalam berinovasi dalam program CSR.

”Kami berharap dengan adanya program ini dapat mendorong prestasi generasi muda dalam hal giat berinovasi sebagai penerus bangsa ini,” kata Armand.

Pertamina EP Asset 3 Subang Field mempunyai wilayah kerja di daerah Kabupaten Subang dan Karawang, Jawa Barat dan memproduksikan minyak sebesar 1.864 barel per hari (BPH) dan gas sebesar 222,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) .(AT)