Direktur Utama PLN, Nur Pamudji (duduk depan) besama Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi, Hari Purwanto, mencoba mobil listrik yang turut dipamerkan dalam ajang KNIFE 2013.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji (duduk depan) besama Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi, Hari Purwanto, mencoba mobil listrik yang turut dipamerkan dalam ajang KNIFE 2013.

JAKARTA – PT PLN (Persero) kembali menggelar ajang KNIFE (Knowledge, Norm Discussion Forum, Innovation Contest, Festival and Exhibition). Tahun  ini, acara yang menjadi tempat berbagi pengetahuan dan forum diskusi Standarisasi PLN, yang berpadu dengan Lomba serta pameran Karya Inovasi itu, berlangsung 9 – 11 Oktober 2013 di Kantor Pusat PLN, Jl Trunojoyo Blok-M, Jakarta Selatan.

Dibuka dan diresmikan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji serta Sekretaris Kementerian Riset Dan Teknologi Ir. Hari Purwanto, Msc, DIC pada Rabu, 9 Oktober 2013, KNIFE 2013 mengusung tema “Karya Inovasi PLN Mengantarkan Kemandirian dan Memacu Daya Dukung Sektor Ketenagalistrikan”.

Nur Pamudji menuturkan, tahun ini merupakan gelaran KNIFE yang ke-4, sebagai bagian dari perayaan Hari Listrik Nasional ke-68 yang jatuh pada 27 Oktober 2013.

Ia menjelaskan, KNIFE merupakan ajang berbagi pengetahuan dan pemberian penghargaan bagi pegawai-pegawai PLN yang kreatif dan inovatif. Melalui KNIFE diharapkan dapat membentuk budaya pengetahuan yang menghasilkan produk inovasi di lingkungan PLN.

Nur Pamudji menerangkan, KNIFE merupakan salah satu upaya dari PLN, untuk mendorong para pegawai mudanya terus berinovasi serta mampu menerima dan beradaptasi dengan inovasi.

“Para pegawai PLN secara individu harus mampu berinovasi. Ini diperlukan untuk memudahkan dan membantu melakukan pekerjaan di lapangan,” kata Nur Pamudji lagi.

Menurutnya, inovasi besar yang telah dilakukan oleh PLN hingga saat ini, diantaranya pengadaan listrik pra bayar (listrik pintar) dan penggunaan compressed natural gas (CNG) dalam pembangkitan listrik. Namun jangan lupa, ujarnya, inovasi harus dapat selaras dengan standarisasi PLN.

“Hubungan antara inovasi dan norm (standarisasi, red) bagaikan pedal gas dan rem. Inovasi boleh terus dilakukan tapi harus tetap berpatokan pada standarisasi (norm) yang telah ditentukan. Jadi harus seimbang antara karya inovasi yang dihasilkan dengan aturan standarisasi yang ada”, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penelitian Dan Pengembangan (Puslitbang) PLN, Satri Falanu, mengungkapkan bahwa sejak diadakan lomba inovasi PLN, dari 1999 hingga 2013 ini, tercatat sudah 2.082 karya inovasi yang dihasilkan oleh pegawai PLN.

“Untuk tahun 2013 ada 211 karya inovasi. Ini menunjukkan bahwa iklim inovasi yang ada ditengah-tengah lingkungan pegawai PLN telah menjadi bagian dari budaya perusahaan,” jelas Satri Falanu.

Rangkaian acara KNIFE 2013 hari pertama adalah forum standarisasi berupa diskusi panel pakar teknologi membahas tentang Standard of Electric Vehicle Charger; Its Prospect and The Future. Tiga pakar yang dihadirkan adalah Anil Bhatia (Business Development Manager PT ABB Sakti Industri), Takayuki Kano (President Director PT NEC Indonesia), dan DR. Handry Satriago (Director PT GE Indonesia).

Acara dilanjutkan dengan sesi Knowledge Sharing tentang Efektivitas Inovasi untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan yang akan dibawakan oleh Avanti Fontana, PhD (School of Innovation, Dosen Pasca Sarjana Bidang Manajemen UI), disambung dengan penjelasan mobil listrik ZBEE – Clean Motion Around the World oleh Jenny Stenbeck (Managing Director Clean Motion Asia Pte. Ltd, Sweden).

Pada hari kedua KNIFE 2013, akan dilaksanakan Lomba Inovasi Nasional dan  Lomba Science and Technology in English tingkat Nasional. Lomba Inovasi menampilkan karya inovasi dari masing-masing unit di PLN yang dibagi ke dalam 5 bidang. Bidang Pembangkitan, Bidang Transmisi dan Distribusi, Bidang Technical Supporting serta Non Technical Supporting Aplikasi, dan Non Technical Supporting Management.

Juri lomba untuk inovasi dan Science and Technology in English mayoritas dari luar PLN, seperti dari Perguruan Tinggi, BPPT, Ristek dan lembaga lainnya yang kompeten. Lomba ini juga dikenal dengan “English Olympiade” yang  merupakan kegiatan lomba sekaligus knowledge sharing kelistrikan dalam bahasa Inggris. Kegiatan ini merupakan ajang untuk meningkatkan kompetensi dalam Bahasa inggris, dan diharapkan nantinya untuk dapat berbicara dalam forum-forum internasional.

Dalam ajang KNIFE ini juga digelar pameran hasil karya inovasi yang diikuti oleh 14 unit PLN dan anak perusahaan PLN. Kegiatan ini menjadi ajang menampilkan karya inovasi dari unit-unit PLN, sebagai sarana yang dapat digunakan PLN untuk mempercepat kemandirian teknologi dan efisiensi.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)