JAKARTA – Peningkatan kinerja sektor pertambangan dan energi dengan mempermudah masuknya investasi berpotensi mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jangan mempersulit investasi sektor tambang dan energi, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa mencapai enam persen,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral disela peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Jakarta, Selasa (4/10).

Luhut mengklaim beberapa proyek strategis yang saat ini tengah dikebut menunjukkan perkembangan positif, seperti Blok Masela, transisi Blok Mahakam dari PT Total E&P Indonesie ke PT Pertamina (Persero), pengelolaan Blok East Natuna, dan pengembangan Indonesia Deepwater Development (IDD), Serta tata kelola regulasi pertambangan, baik migas maupun minerba, seperti pembahasan revisi UU migas dan UU Minerba .

“Jadi jangan menunda penyelesaian masalah dan mempersulit proses pengambilan keputusan di Kementerian ESDM,” tegas Luhut yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman.

Dia menegaskan dalam melakukan tata kelola energi di Indonesia semua pihak harus bebas dari segala kepentingan. Karena kunci keberhasilan dalam kemajuan pengembangan energi nasional adalah transparansi dan profesionalitas.

“Anda bekerja proefesional jangan berpolitik ditempat ini. ‎Saya sebagai pelaksana tugas menteri ESDM bertanggung jawab terhadap proses yang kalian ambil,” tandas Luhut.(RI)