JAKARTA– Kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anak usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di sektor pertambangan, sepanjang Januari-Oktober 2018 menunjukkan performa positif. Hal itu ditandai dengan rerata volume perdagangan saham harian yang mencapai 76,22 juta saham, tumbuh 84% dibandingkan rerata volume perdagangan saham harian yang mencapai 41,33 juta saham pada periode Januari-Oktober 2018.

“Sampai dengan periode Oktober 2018 harga penutupan saham ANTAM mencapai Rp680 per saham, meningkat 10% dibandingkan harga penutupan pada Oktober 2017 sebesar Rp645 per saham,” ujar Arie Prabowo Ariotedjo, Direktur Utama PT Antam Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Jumat (30/11) malam.

Menurut Arie, rerata nilai transaksi harian saham Antam hingga Oktober 2018 sebesar Rp64,82 miliar, tumbuh 109% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp31,02 miliar.

Saham Antam setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI, tercatat pada akhir periode 10M18, jumlah investor yang menginvestasikan sahamnya di perusahaan mencapai 45.925 investor, meningkat 23% dibandingkan jumlah investor pada akhir Oktober 2017 sebesar 37.269 investor.

Sepanjang periode 3Q18, saham Antam menjadi bagian dari Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite, Indeks IDX SMC Liquid, Indeks PEFINDO Investment Grade (i-Grade), Jakarta Islamic Index dan Indeks Kompas100 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham ANTAM juga tetap menjadi bagian dari indeks IDX LQ45 dan Indeks IDX30 yang merupakan kelompok saham dengan tingkat likuiditas tertinggi di BEI.

Produk emas PT Aneka Tambang Tbk. (Foto: dokumentasi Antam)

Kinerja saham Antam yang positif juga ditopang oleh pertumbuhan positif profitabilitas. Sepanjang Januari-Oktober 2018, Antam mencatatkan lab bersih Rp631,12 miliar, tumbuh signifikan sebesar 290% dibandingkan capaian rugi bersih Rp331,47 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2017.

“Kinerja profitabilitas yang solid ini juga terfleksikan dari capaian laba usaha Antam yang mencapai Rp1,93 triliun, tumbuh signifikan 732% dibandingkan laba usaha periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp232,89 miliar,” ujar Arie.

Performa positif laba bersih Antam ditopang oleh nilai penjualan bersih yang tercatat sebesar Rp19,95 triliun, tumbuh signifikan 187% dibandingkan capaian penjualan periode sama tahun sebelumnya Rp6,96 triliun. Adapun posisi keuangan Antam juga tercatat solid dengan nilai kas dan setara kas sebesar Rp5,81 triliun. (DR)