JAKARTA – Pemerintah menargetkan lelang pembangunan kilang mini berkapasitas 3.000-4.000 barel per hari (bph) di klaster VIII Maluku di sekitar Blok Oseil dan Bula rampung pada akhir 2016.

IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan ada beberapa alasan khusus klaster VIII menjadi prioritas pembangunan kilang mini.

“Minyaknya stabil, tempatnya timur, kalau dibangun di sana, biaya transportasinya bisa jauh dikurangi itu yang paling siap,” kata WIratmaja saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (22/11).

Pemerintah pun menyiapkan beberapa insentif untuk bisa meningkatkan minat investasi para investor yang diharuskan berasal dari dalam negeri.

“Insentif yang disiapkan dikasih minyak, kurangi biaya transportasi kan. Kalau dia nambah, berarti harga biasa,” tukasnya.

Berdasarkan Permen ESDM Nomor 22 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak Skala Kecil di Dalam Negeri, kilang minyak skala kecil di dalam negeri yang selanjutnya disebut kilang minyak skala kecil adalah kilang minyak bumi dan atau kondensat beserta fasilitas pendukungnya di dalam negeri dengan kapasitas maksimal 20 ribu bph.

Pemerintah membuka kesempatan luas ke perusahaan nasional untuk membangun kilang minyak mini. Hingga saat ini, ada lima investor telah menyatakan berminat.

Menurut Wiratmaja, pemerintah juga mempersilahkan investor untuk bisa mengembangkan kilang mini dengan batasan maksimal tidak boleh membangun kilang dengan volume raksasa dan diwajibkan menyediakan pasokan minyaknya.

“Nanti investor boleh tambahin minyak sendiri tambahin kalau memang mau bangun lebih besar. Impor boleh kalau mau bangun 10.000 barel misalnya kan harus nambah lagi,” ungkap dia.(RI)

 

Delapan klaster kilang yang dilelang pembangunannya oleh pemerintah, yaitu:

– Klaster I akan dibangun di daerah Sumatera Utara di dekat Blok Rantau dan Pangkalan Susu

– Klaster II Selat Panjang Malaka di dekat Blok Emo Malacca Strait dan Petroselat

– Klaster III Riau dekat dengan Blok Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, West Area

– Klaster IV Jambi di dekat Blok PalMerah, Mengoepeh Lemang dan Karang Agung

– Klaster V Sumatera Selatan di sekitar Blok Merangin III dan Ariodamar

– Klaster VI Kalimantan Selatan di sekitar Blok Tanjung

– Klaster VII Kalimantan Utara dekat Blok Bunyu Sembakung, Mamburungun dan Pamusian Juwata

– Klaster VIII Maluku di sekitar Blok Oseil dan Bula.