JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan aktivitas produksi dan kemampuan memasok bahan bakar minyak (BBM) Kilang RU IV Cilacap, Jawa Tengah tetap berjalan normal, meski ada kebakaran di tangki aspal milik perseroan yang berada di kawasan kilang tersebut pada Kamis (5/10).

Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina, mengatakan yang terbakar tangki aspal dengan tinggi 16,5 meter, diameter 8 meter dan kapasitas 1.500 ton. Saat itu, tangki sedang dikosongkan untuk persiapan overhaul dengan aspal yang tersisa 35 centimeter.

“Di bottom tank ada thermal coil heater. Mungkin overheat, karena leval aspal sudah minimal dan terjadi flash dan burn,” ungkap Rachmad kepada Dunia Energi, Kamis.

Dia menambahkan setelah satu jam, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di tangki aspal bisa dipadamkan. Kebakaran juga tidak mengganggu aktivitas produksi dan kemampuan supply BBM Kilang Cilacap.

Kilang Cilacap memiliki kapasitas produksi sebesar 300 ribu barel per hari. Kilang Cilacap melalui Refinery Development Masterplan Program (RDMP) akan ditingkatkan kompleksitas dan kapasitasnya menjadi 375 ribu bph.(RI)