JAKARTA – Para peneliti di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diharapkan dapat mengembangkan produk atau keahlian  di wilayah pengoperasian wilayah kerja (WK), baik minyak dan gas, panas bumi maupun Mineral dan batu bara. Serta memanfaatkan potensi aset (tangible dan intangible asset), seperti Kapal Survei Geomarin III, Gasmin, Siklon, Airgun, Mobile Rig  dan WK Gas Suar Bakar.

Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, mengungkapkan peningkatan kompetensi Badan Litbang (Balitbang) melalui kegiatan Badan Layanan Umum (BLU) sekaligus akan meningkatkan penerimaan negara. Hal itu diharapkan bisa membangun kepercayaan pelaku bisnis di sektor ESDM untuk menggunakan jasa atau layanan Balitbang ESDM dalam menjalankan bisnisnya. BLU dapat dijadikan sarana atau transformasi Balitbang ESDM menuju lembaga riset yang ahli dan profesional. Sekaligus sarana mengintensifkan  PNBP di sektor ESDM.

“Hasil produk penelitian (tangible asset) dan keahlian para peneliti (intangible asset) harus bermanfaat kepada masyarakat atau komersial dan harus menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu PNBP harus lebih besar dari anggaran yang selama ini yang diberikan pemerintah dari APBN, tentunya melalui pelaksanaan BLU,” ujar Ego saat penandatanganan kerja sama Balitbang dengan berbagai mitra kerja di Kementerian ESDM, Rabu (17/1).

Dalam kerja sama tersebut  Balitbang menggandeng beberapa mitra dengan menandatangani naskah kerja sama operasi (KSO), Head of Agreement (HoA), dan Memorandum of Understanding (MoU).

Puslitbang yang ada di lingkungan Balitbang ESDM diharapkan menerapkan pola Pengelolaan Keuangan BLU, seperti yang telah diterapkan oleh Puslitbangtek Migas “Lemigas”. Hal tersebut menjadi sebuah tuntutan dan sekaligus tantangan dalam menangkap kebutuhan pasar, mengembangkan produk atau jasa yang dapat diterima pasar sekaligus menguntungkan bagi organisasi khususnya dan masyarakat pada umumnya dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.

“Tiga pusat lainnya yang ada di Balitbang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan menjadi Satker BLU pada Desember 2017. Dengan penetapan sebagai BLU, diharapkan Balitbang dapat lebih mandiri, professional dan bereputasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya,” ungkap Ego.

Sutijastoto, Kepala Badan Litbang ESDM  mengungkapkan potensi PNBP dari 19 mitra yang ditandatangani sekitar Rp 150 miliar per tahun. Meski BLU merupakan sarana transformasi Balitbang menuju lembaga riset yang kompeten dan profesional, namun  demikian, Balitbang  masih mengutamakan pelayanan kepada,masyarakat dengan menerapkan good governance.

Salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat ini adalah dengan mendukung kebijakan energi berkeadilan seperti dengan mengusulkan gasifikasi mini dari batubara yang merupakan sumber energi yang efisien bagi industri kecil menengah.  “Jadi industri kecil menengah ini juga perlu kita bantu. karena ekonomi kita ternyata sebagian besar didukung oleh  UKM,” kata Sutijastoto.(RI)

Berikut 19 Kerja Sama yang Ditandatangani,

Kerja Sama Operasional (KSO)

1. LEMIGAS – PT Futura Energi Lestari
Pemanfaatan Airgun Survei Seismik (Land Airgun)

2. TekMIRA – PT Aalborg Energi Indonesia
Komersialisasi Pembakar Siklon untuk PLTU dan Industri lainnya

Head of Agreement (HoA)

1. LEMIGAS – PT Gasuma Federal Indonesia

Pemanfaatan Gas Suar Bakar di Lapangan Ogan

2. LEMIGAS – PT Post Energy Indonesia
Pengelolaan Infrastruktur Gas di Jawa Barat dan Jawa Timur

3. LEMIGAS – APMI
Pemanfaatan Rig Hidrolik

4. LEMIGAS – PT Sinergi Mitra Baraya dan PT Redmond Indonesia
Pelayanan Jasa Teknologi Minyak dan Gas Bumi

5. LEMIGAS – PT Elnusa Petrofin
Pemanfaatan Gas Suar Lapangan NKL

6. LEMIGAS – PT Catur Elang Perkasa
Pemanfaatan Gas Suar Lapangan Senoro

7. P3TKEBTKE – PT Great Wall Drilling Company (CNPC)
Pengusahaan Wilayah Kerja Panas Bumi Bora Pulu

8. P3TKEBTKE – PT Marana Geothermal Nusantara
Pengusahaan Wilayah Kerja Panas Bumi Marana

9. P3TKEBTKE – PT Futura Energi Lestari
Pengembangan Smart Green Energi

10. P3TKEBTKE – PT Tritara Orbit Prima
Penyediaan Kelistrikan di Kab Sitaro

11. TekMIRA – PT Futura Energi Lestari
Komerialisasi dan Produksi Gasmin

Memorandum of Understanding (MoU)

1. Badan Litbang ESDM – PT Tritara Orbit Prima
Kerja Sama Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

2. Badan Litbang ESDM – PT EDC Panas Bumi Indonesia
Kerja Sama Pelayanan Jasa Teknologi Penelitian dan Pengembangan di Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral, khususnya panas bumi

3. Badan Litbang ESDM – PT Bina Mitra Serasi (BMS-Corporation)
Kerja Sama Litbang dan Pemanfaatan Teknologi Bidang ESDM, khususnya smelter

4. Badan Litbang ESDM – PT Elnusa Tbk
Kerja Sama Litbang dan Pemanfaatan Teknologi Bidang ESDM, khususnya survey seismic

5. Badan Litbang ESDM – PT Schlumberger Geophysics Nusantara
Kerja Sama Evaluasi Prospek Terpadu dan Data, termasuk survey multi-client Minyak dan Gas Bumi di Indonesia

Perjanjian Kerja Sama

1. P3GL – PT Timah
Kerja Sama Eksplorasi untuk Penemuan Timah Dasar Laut dan Mineral Ikutannya.