JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah selesai melakukan lelang seluruh proyek infrastruktur energi untuk periode Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016.

Sudirman Said, Menteri ESDM, mengatakan pihaknya memperoleh alokasi anggaran senilai Rp 8.563, 9 miliar yang terdiri dari Rp 4.326, 2 miliar (50,5%) belanja barang,  Rp 2.646, 5 miliar (30, 90%) belanja modal, Rp 834, 5 miliar (9,7%) belanja pegawai dan Rp 756, 7 miliar (8, 8%) berupa output cadangan.

“Hari ini (14/1) dilakukan penandatanganan kolektif tahap I, untuk 198 paket dengan nilai Rp 406 miliar.  Penandatanganan sisa paket sebanyak 387 paket akan terus dilakukan secara bertahap sampai akhir Februari,” kata dia di Jakarta, Kamis.

Menurut Sudirman, serapan APBN 2015 meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, dari Rp 7, 63 triliun atau 51, 28% pada 2014 menjadi Rp 9,6 triliun atau 63, 88% pada 2015.

Persiapan administrasi dan governance maju tujuh bulan lebih cepat. Pada tahun-tahun sebelumnya banyak proyek yang baru dilelangkan pada sekitar bulan Mei, Juni, dan bahkan ada yang sampai Oktober.  Untuk tahun anggaran 2016, pada Oktober tahun lalu seluruh dokumen lelang sudah siap. Lelang pertama dilakukan pada awal bulan November 2015,  dan seluruh lelang selesai pada Desember 2015.

“Serapan APBN 2016 ditargetkan mencapai di atas 90%. Sesuatu yang belum pernah terjadi di Kementerian ESDM, ” kata Teguh Pamudji, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.(RA)