JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk dua nama baru sebagai direksi PT Pertamina (Persero). Muchamad Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai senior vice president fuel marketing dan distribusi resmi diangkat menjadi direktur pemasaran, Direktur Utama PT Pertamina Retail, Toharso diangkat menjadi direktur pengolahan.

Iskandar mengisi posisi yang ditinggalkan Ahmad Bambang yang sekarang menjabat sebagai wakil direktur utama Pertamina. Toharso menggantikan Rachmad Hardadi yang saat ini menjabat sebagai direktur megaproyek pengolahan dan petrokimia.

Kementerian BUMN dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/12), menyatakan pengangkatan dua direksi Pertamina tersebut dilatarbelakangi adanya restrukturisasi organisasi Pertamina melalui perubahan struktur organisasi Oktober lalu, di antaranya :

1. Penambahan wakil direktur utama yang bertindak selaku Chief Operating Officer yang mengkoordinasikan dua bidang tugas direksi, yaitu direktur pemasaran, dan direktur pengolahan.

2. Pembentukan direktorat megaproyek pengolahan dan petrokimia untuk fokus mengawal proyek-proyek secondary process dan hilirisasi petrokimia yang juga sudah masuk dalam proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 3 Tahun 2016.

3. Direktorat gas akan lebih fokus dalam mendukung perbaikan tata kelola gas nasional melalui pengelolaan gas yang lebih terintegrasi setelah terbentuknya holding BUMN migas melalui restrukturisasi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Pertamina Gas (Pertagas).

4. Penambahan fungsi research and technology pada direktur utama untuk mengarahkan dan memastikan pengelolaan kegiatan riset dan teknologi bidang hulu, bidang hilir, dan energi baru terbarukan sesuai strategi dan rencana kerja yang telah ditetapkan.(RI)