solar modul

Panel solar modul, penampang tenaga surya.

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan anggaran sebesar USD 48,6 juta untuk pengembangan energi surya, sebagai dukungan dalam pengembangan energi terbarukan.

Rencana besar ini dicanangkan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, bersamaan dengan peresmian delapan proyek Pertamina oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, Kamis, 6 Desember 2012.

Menurut Karen, Pertamina segera membangun pabrik solar cell (sistem pembangkit tenaga surya, red) berkapasitas 60MWp, dan pabrik solar modul (penampang atau panel modul tenaga surya, red) berkapasitas 30 MWp. Total anggaran yang disiapkan mencapai USD 48,6 juta.

Bukan hanya itu. Menurut Karen, Pertamina juga berinisiatif untuk menambah produksi panas bumi sebesar 100.000 barel setara minyak per hari melalui pembentukan Geothermal Brigade 100K BOEPD.

Selain itu, terdapat beberapa inisiatif Pertamina yang akan mendukung pengembangan bisnis. Meliputi Pertamina Hulu Way berupa pedoman praktik terbaik operasi migas Pertamina.

Juga petrochemical business partnership berupa pengembangan unit bisnis petrokimia terintegrasi yang bekerjasama dengan mitra-mitra global untuk merebut pasar petrokimia domestik. Pertamina juga segera membangun Pertamina Corporate University untuk peningkatan kualitas SDM perusahaan, dan pembangunan Pertamina Energy Tower sebagai pusat perkantoran terintegrasi.

Dasawarsa ini, lanjut Karen, penguasaan energi dunia terus bergeser. Dari semula terkonsentrasi pada perusahaan-perusahaan global atau International Oil Company, ke National Oil Company. Perubahan ini semakin membuka cakrawala pandang, sekaligus menjadi peluang bagi Pertamina sebagai National Oil Company Indonesia untuk terus meningkatkan peran dan kiprahnya.

Peluang ini, kata Karen lagi, tidak hanya membuat Pertamina tampil sebagai ujung tombak ketahanan energi nasional, tetapi juga pelaku utama bisnis energi di tataran regional dan global.

Ia menambahkan, Pertamina telah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk mencapai cita-cita sebagai World Class Energy Company dan dapat berdiri sejajar dengan perusahaan global. Untuk itu, Pertamina akan lebih ekspansif menjalankan bisnis di masa mendatang, tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga luar negeri.

“Kami siap menjadi lokomotif Indonesia Incorporated, bersinergi dengan BUMN-BUMN lainnya untuk mengharumkan nama Indonesia di percaturan ekonomi dunia melalui ekspansi bisnis,” tandasnya.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)