NUNUKAN– Langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini patut diapresiasi. Demi memenuhi pasokan listrik di wilayah terisolasi, Pemprov Kaltara membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat dengan menggunakan dana bersumber dari APBD 2018.

PLTS dengan kapasitas 40 kilowatt peak (kWp) ini akan dibangun di Dusun Tiyas, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan dengan nilai anggaran sebesar Rp5,5 miliar.
Yosua Batara Payangan, Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltara, mengatakan pembangunan PLTS terpusat menjadi bagian dari upaya Pemprov Kaltara dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat yang berada di wilayah terisolir dan belum mendapatkan layanan listrik.

“Pembangkit yang sama, sebelumnya telah dibangun di Dusun Antal, Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan dengan kapasitas 15 kWp dengan anggaran Rp2,7 miliar,” ujar Yosua seperti dikutip Antara, Sabtu (24/2).

Dinas ESDM Kaltara akan berkoordinasi dengan PT PLN (Persero), badan usaha milik negara di sektor ketenagalistrikan, untuk pembangunan jaringan listrik di wilayah terpencil dan terisolasi yang mudah dijangkau dengan menggunakan dana APBD atau APBN.

Yosua mendapatkan informasi pada 2018 PLN akan membangun jaringan listrik pada 64 desa yang belum teraliri listrik di Kabupaten Nunukan sebanyak 46 desa, Tana Tidung satu desa, Malinau 15 desa, dan Kabupaten Bulungan dua desa.

“Potensi pelanggan pada 64 desa yang tersebar pada empat kabupaten di Kaltara sebanyak 6.273 kepala keluarga,”katanya. (DR)