JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengkampanyekan gerakan efisiensi energi melalui “Gerakan Potong 10 Persen.” Kampanye ini menyasar rumah tangga, sosial, dan gedung kantor pemerintah dengan konsumsi listrik 2.126,17 GWh, sehingga diperoleh penghematan 212,617 GWh atau setara Rp311,909 miliar. Selain itu, diperoleh penurunan emisi CO2 sebesar 0,192 ton.

“Tujuannya tentu agar gerakan ini semakin masif dan masyarakat semakin perduli dengan pentingnya hemat energi,” ujar Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, belum lama ini.
Salah satu perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam Gerakan Potong 10 Persen adalah PT Astra International, Tbk (ASII).
Ida Nuryatin Finahari, Direktur Konservasi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, mengatakan Astra merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan efisiensi, konservasi energi, serta mempromosikan teknologi bersih.
“Pada 2017, perusahaan di bawah naungan Astra mampu melakukan penghematan energi sebesar 1.549 terajoule atau setara penghematan biaya sekitar Rp408 miliar. Penghematannya cukup besar,” ungkap Ida.
Menurut Ida, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM juga telah meluncurkan buku “Panduan Pelatihan Pembiayaan Proyek Efisiensi Energi.” Buku ini terdiri dari dua judul yakni bagi lembaga jasa keuangan dan bagi industri.
Penyusunan materi buku tersebut merupakan kerjasama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan melibatkan para pemangku kepentingan antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan bank, perwakilan industri, dan tenaga ahli antara lain Ery Wijaya dan Fabby Tumiwa.
Untuk lembaga jasa keuangan, buku ini bisa menjadi pedoman dalam pelatihan perbankan mengenai pembiayaan proyek efisiensi energi.
“Untuk sektor industri, buku tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa investasi di bidang efisiensi energi akan memberikan keuntungan yang luar biasa yakni penghematan biaya yang cukup besar,” tandas Ida.(RA)