JAKARTA– Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan pada transaksi Jumat (24/2) atau Sabtu pagi WIB. Mengutip data CNBC, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2017 ditutup dengan penurunan US$46 sen menjadi US$ 53,99 per barel. Meski demikian, sepanjang pekan ini, harga minyak naik 1,1%. Sementara itu, harga minyak Brent turun US$58 sen menjadi US$ 56 per barel, naik tipis sepanjang pekan ini.

Penurunan harga minyak terkait kecemasan investor mengenai melonjaknya suplai minyak AS. Data yang dirilis Energy Information Administration menunjukkan, cadangan minyak AS naik sebesar 564.000 barel pada pekan yang berakhir 17 Februari. Meski demikian, kenaikannya lebih rendah dari ekspektasi analis yang meramal kenaikan sebesar 3,5 juta barel.

Michael Tran, Director of Energy RBC Capital Markets di New York, mengatakan pasar minyak masih tetap fokus pada upaya menyeimbangkan kembali penawaran dan permintaan minyak, dengan fokus tertuju pada upaya OPEC dan pertumbuhan produksi AS.

“Butuh beberapa saat, tapi ada kesadaran bahwa kita memiliki waktu,” kata Bob Yawger, Direktur Divisi Berjangka Mizuho Securities seperti dikutip Bloomberg, Sabtu.

“Jumlah rig terus naik dan AS terus memompa lebih banyak. Pada saat yang sama OPEC telah cukup rajin (membatasi) barel (produksi minyak),” kata Mark Watkins, Manajer Investasi Utah Park City. (DR)