JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminta untuk memberikan perhatian yang besar ke sektor pertambangan mineral dan batu bara (Minerba), termasuk menghapus kebijakan-kebijakan yang menjadi penghambat. Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), mengatakan review kajian kebijakan yang menghambat sektor pertambangan batu bara menjadi hal prioritas yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.

“Khusus untuk batu bara tentunya Menteri ESDM yang baru agar segera menyelesaikan permasalahan harga jual batu bara untuk mulut tambang yang sempat memicu dispute,” kata Hendra kepada Dunia Energi, Jumat (29/7).

Menurut Hendra, review kajian kebijakan bertujuan agar sektor pertambangan batu bara bisa bertahan ditengah rendahnya harga komoditas.

“Diharapkan dalam waktu dekat menteri bisa bertemu dengan stakeholders di sektor tersebut termasuk asosiasi industri. Pekerjaan rumah (PR) yang prioritas tentu menuntaskan renegosiasi kontrak karya dan PKP2B serta mengawal pembahasan revisi UU Minerba,” tandas Hendra.(RA)