JAKARTA – PT PLN (Persero) mengoperasikan Gardu Induk (GI) Nonohanis 1 x 20 MVA dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT) 70 kV Bolok-Maulafa-Noibonat-Nonohonis di Soe,Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Pengoperasian ini sekaligus menandai masuknya Soe dalam interkoneksi sistem Timor.

Machnizon Masri, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN, mengatakan dengan pengoperasian GI dan SUTT Nonohanis, PLN berhasil menghemat biaya pokok produksi listrik hingga Rp. 345,3 juta per bulan yang didapatkan dari pengurangan biaya pengangkutan BBM ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Soe serta memaksimalkan pengoperasian pembangkit di Bolok dan Tenau.

“Sebelumnya, listrik untuk wilayah Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan disuplay dari PLTD Soe saja dengan sistem isolated, sehingga jika ada gangguan dari PLTD Soe otomatis pemadaman tidak bisa terhindarkan,” kata Machnizon, Rabu (25/5).

Dengan adanya GI dan SUTT Nonohanis, daya listrik yang diproduksi dari pembangkit listrik Kupang dapat disalurkan sampai dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan, sehingga kabutuhan listrik dan kehandalan sistem di Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat terpenuhi. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan percepatan ekonomi didaerah setempat.

“Meski sempat mengalami kendala pembebasan tanah , dengan kerja keras PLN, dukungan pemerintah setempat, stake holder  serta kerelaan warga, maka seluruh kendala akhirnya bisa diatasi dengan baik. Kami harapkan dengan pengoperasian GI dan SUTT warga akhirnya bisa merasakan sistem kelistrikan yang lebih handal,” ungkap Machnizon dalam keterangan tertulisnya.

Paulus Mella, Bupati Timor Selatan, mengatakan pengoperasian GI dan SUTT Nonohonis, diharapkan peningkatan infrastruktur kelistrikan bisa menjadi angin segar untuk sektor industri dan dapat menarik investor di wilayah Timor Tengah Selatan.

Kehadiran GI nonohonis dengan kapasitas 20MVA diharapkan bisa memenuhi permintaan pelanggan baru. Adapun beban puncak di soe saat ini mencapai 5 MW atau sebesar 31% dari kapasitas GI.Sementara SUTT 70 kV di sistem timor menghubungkan PLTU Bolok – GI  Maulafa – GI Naibonat – GI Nonohanis dan GI Nonohonis – GI Kefamenanu – GI Atambua – PLTU Atapupu.(RA)