JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengklaim hingga saat ini kapasitas listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sudah mencapai 1.493,5 megawatt (MW).

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, mengatakan jumlah kapasitas listrik PLTP yang beroperasi saat ini sudah melampaui target sepanjang 2016.
“Realisasi PLTP tahun ini sudah 90% dari total target 1.657,5 MW,” kata dia di Jakarta, Jumat (5/8).

Menurut Rida, tambahan kapasitas listrik berasal dari empat PLTP yang mulai beroperasi (commercial operation date/COD) pada 2016 sebesar 215 MW, terdiri dari PLTP Ulubelu Unit 3 dengan kapasitas 55 MW, PLTP Sarulla Unit 1 berkapasitas 110 MW, PLTP Lahendong Unit 5 berkapasitas 20 MW, dan PLTP Karaha Bodas 30 MW.

Satu PLTP di antaranya, yakni PLTP Ulubelu Unit 3 yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy, anak usaha PT Pertamina (Persero) telah beroperasi sejak 15 Juli 2016.

Hingga paruh pertama 2016, menurut Rida, investasi untuk pengembangan energi panas bumi sudah mencapai US$0,56 miliar atau 58,3% dari target US$0,96 miliar.

“Telah diterbitkan juga, SK Menteri ESDM tentang Penetapan Konsorsium PT Optima Nusantara Energi dan ENEL Green Energy dari Italia sebagai pemenang lelang WKP Way Ratai (55MW) Provinsi Lampung,” tandas Rida.(RA)