JAKARTA – Pemerintah menargetkan sebanyak empat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas total 225 megawatt (MW) beroperasi pada tahun ini. Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan empat PLTP tersebut terdiri dari PLTP Ulubelu Unit 3&4 di Lampung,  PLTP Lahendong Unit 5 & 6 di Sulawesi Utara,  PLTP Karaha Bodas di Jawa Barat, dan PLTP Sarulla di Sumatera Utara.

“Pada Agustus yang di Ulubelu, November di Sarulla, dan Desember di Karaha dan Lahendong. Kapasitas saat ini 1.438 MW, diharapkan sampai akhir tahun bisa bertambah menjadi 1.663 MW,” kata Rida di Jakarta, Jumat.

PLTP Ulubelu Unit 3&4 total kapasitas 2×55 MW,  PLTP Lahendong Unit 5 & 6 dengan total kapasitas 2x 20 MW,  PLTP Karaha Bodas dengan total kapasitas 1×30 MW, dan PLTP Sarulla Unit 1 berkapasitas 110 MW.

Menurut rencana,  kata Rida, pemerintah akan melakukan lelang delapan wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan total kapasitas 510MW. “Bisa terealisasi sampai menjadi listrik paling tidak 6-7 tahun ke depan. Dua WKP akan dilakukan penugasan ke BUMN,  penunjukkan langsung, yaitu di Gunung Kembar (Aceh) dan Bukit Malintang (Bengkulu). Kalau penugasan ke BUMN PLN yakni Mataloko dan Ulumbu,” ungkapnya.(RA)