JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai membagikan converter kit kepada nelayan di berbagai daerah pada Juli 2017. Sebanyak 30 ribu converter kit disiapkan untuk nelayan pada tahun ini.

IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, mengatakan jumlah converter kit yang dibagikan bertambah dari rencana pemerintah sebelumnya. Dana penambahan converter kit didapatkan dari dana internal Kementerian ESDM.

“Tambahan anggaran untuk lakukan penambahan berasal dari internal. Ada realokasi anggaran yang ditujukan untuk penambahan converter,” kata Wiratmaja kepada Dunia Energi, Jumat (2/6).

Alimudin Baso, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, mengungkapkan alokasi anggaran tersebut bisa dicapai berkat efisiensi di lingkungan Kementerian ESDM sehingga hasil dari efisiensi anggaran tersebut dialokasikan untuk program yang langsung menyentuh ke masyarakat.

Pemerintah sebelumnya hanya menyiapkan anggaran untuk 24 ribu paket converter kit, namun kemudian jumlah paket converter yang disiapkan berhasil ditambah.

“Belum tahu angka persisnya tapi bertambah jadi sekitar 30.000-an. Selain kita memanfaatkan dari anggaran, kita tambahkan (dananya) supaya lebih banyak nelayan yang mendapat manfaat,” kata Alimudin.

Dia menambahkan untuk tahun ini pembagian converter kit akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dilakukan pada awal semester dua tahun ini.

“Insya Allah dibagikan di bulan-bulan Juli atau Agustus. Jadi kan untuk tahap pertama, kurang lebih 16.000 unit,” kata Alimudin saat dikonfirmasi Dunia Energi, Jumat.

Pembagian coverter kit akan menyasar pada masyarakat atau nelayan yang memiliki mesin dengan kemampuan tidak terlalu besar atau di bawah 5 gross tone (GT).

Penggunaan LPG sebagai bahan bakar diharapkan bisa menciptakan efisiensi bagi kegiatan pencarian ikan para nelayan. Kementerian ESDM menargetkan penggunaan LPG bisa menghemat sekitar lebih dari 50% biaya operasional nelayan dibanding menggunakan solar.

Satu tabung LPG berukuran 3 kg seharga sekitar Rp16.000-Rp 25.000 dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk melaut sekitar tiga hari. Sementara jika menggunakan BBM, biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan setiap kali melaut sekitar Rp 18.000-20.000 per hari atau Rp54.000-60.000 untuk tiga hari.(RI)