JAKARTA- Setelah menandatangani kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture dengan Rosneft, PT Pertamina (Persero) akan mempercepat proyek pembangunan kilang (gross root refinery/GRR) Tuban hingga bisa beroperasi pada 2021.

Pertamina dan Rosneft telah resmi menandatangani joint venture pembangunan kilang Tuban di Jawa Timur yang akan memiliki kapasitas produksi 320 ribu barel per hari. Pertamina akan menguasai 55% dan Rosneft mendapat porsi 45% dalam perusahaan patungan.

“Iya sudah resmi ada kesepakatan pembentukan joint venture dengan Rosneft,” ujar Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina kepada Dunia Energi, Rabu (5/10).

Pengembangan kilang Tuban saat ini masih dalam proses feasibility study (FS). Setelah adanya kesepakatan pembentukan JV ini maka kedua pihak bisa melanjutkan tahapan selanjutnya yakni Basic Engineering Design (BED) dan dilanjutkan dengan Front End Engineering Design (FEED).

Dalam draft dokumen pembentukan JV nantinya Rosneft akan memasok  kebutuhan kilang Tuban sekaligus membantu Pertamina dalam memasarkan produk hasil olahan kilang. Kilang Tuban diproyeksikan menjadi salah satu kilang pengolahan dengan kompleksitas paling tinggi yang pernah dibuat Pertamina.Diharapkan dengan adanya kilang ini maka bisa meningkatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan produk petrokimia di tanah air.(RI)