Jero Wacik

Menteri ESDM, Jero Wacik.

JAKARTA – Entah apa yang harus dilakukan Indonesia untuk menghadapi ancaman krisis energi, yang diprediksi akan terjadi pada 2015. Karena menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, tambahan kilang minyak yang dicita-citakan baru akan terwujud pada 2019.

Ditemui usai penyerahan Dipa Anggaran 2013 kepada Pejabat Eselon-I Kementerian ESDM di Jakarta, Senin, 17 Desember 2012, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini menyatakan, akan segera merealisasikan cita-cita membangun kilang minyak baru.

Jero menuturkan, rencananya pembangunan kilang minyak baru itu, dimulai tahun depan, sehingga sudah mulai beroperasi pada 2019. “Kita segera targetkan memiliki kilang minyak baru pada 2013, dan sudah terwujud nanti pada tahun 2019,” paparnya.

Jero pun mengaku optimis akan pendanaan kilang baru tersebut. Karena dari total Rp 15 triliun anggaran Kementerian ESDM tahun 2013, sebanyak 66,7% atau Rp12,62 triliun akan dilalokasikan untuk belanja modal guna mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Rencananya, pembelajaan tersebut dikhususkan pada pembangunan infrastruktur. Namun Jero Wacik juga menyampaikan, anggaran akan digunakan juga untuk sektor yang lain, seperti percepatan pengembangan panas bumi demi mengatasi ketergantungan terhadap BBM (Bahan Bakar Minyak).

Dikabarkan sebelumnya, pemerintah akan membangun tiga kilang minyak baru, yang bertujuan mengatasi kebutuhan BBM di masa depan. Kilang minyak tersebut berkapasitas total 900.000 barel per hari. Dua tempat yang direncakankan yakni Plaju, Sumatera Selatan dan Bontang, Kalimantan Timur.

Secara terpisah, pengamat minyak dan gas bumi (migas) Sutadi Pudjo Utomo mengungkapkan, mestinya pemerintah mengurangi anggaran subsidi BBM, dan menyisihkannya untuk membangun kilang BBM di dalam negeri, guna mengantisipasi krisis energi.

Sutadi memprediksi, Indonesia akan mengalami krisis energi pada 2015 -2020. Dimana pada kurun waktu itu, kebutuhan BBM dalam negeri berkisar 1,6 – 1, 7 juta barel per hari, sementara kapasitas kilang di dalam negeri hanya 1,1 juta barel per hari.

(CR – 1 / duniaenergi@yahoo.co.id)