JAKARTA – Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 41 sen menjadi US$ 46,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak North Sea Brent naik 31 sen menjadi US$48,32 per barel untuk pengiriman November pada penutupan Senin (Selasa pagi WIB).

Pergerakan harga minyak yang terbatas seiring laporan terbaru OPEC. Organisasi negara-negara produsen minyak itu menyebutkan pertumbuhan pasokan minyak non-OPEC pada 2017 diproyeksikan bisa mencapai 350 ribu barel per hari lebih tinggi dibanding saat ini 200 ribu barel dengan rata-rata produksi 56,5 juta barel per hari.

“Revisi tersebut disebabkan karena produksi Amerika Serikat lebih baik dari yang diharapkan. Disisi lain, produksi non OPEC tahun depan akan mendapatkan dorongan dari produksi baru di lapangan minyak Kazakhstan Kashagan,” MattSmith dari ClipperData.

Sementara itu, para pejabat Rusia yang bergabung dalam pertemuan resmi OPEC bulan ini diperkirakan akan mendiskusikan pembatasan produksi untuk menstabilkan harga minyak dunia.Selain pembatasan produksi, pasar juga tengah melihat situasi dari kebijakan Fed terkait kebijakan suku bunga.

Fed menyatakan “kehati-hatian” masih diperlukan sebelum mengeluarkan kebijakan suku bunga yang akomodatif. Perubahan kebijakan suku bunga dapat mempengaruhi permintaan dolar AS dan nilainya di pasar mata uang yang mempengaruhi penjualan minyak berjangka dalam mata uang dolar.Fed akan menggelar petemuan pekan depan untuk meninjau tingkat suku bunga.(RI)