JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan akselerasi di sektor hulu dengan mengakuisisi 24,53% saham Pacifico di Maurel & Prom (M&P) perusahaan minyak independen yang bergerak dalam ekstraksi dan produksi hidrokarbon dan terdaftar di Euronext Paris.

Wianda Pusponegoro, Vice President Coporate Communication Pertamina, mengungkapkan proyek ini merupakan bagian dari pelaksanaan lima pilar strategis Pertamina untuk meningkatkan jejak hulu di seluruh dunia. “Langkah ini menunjukkan menunjukkan komitmen yang kuat dari Pertamina untuk menjamin ketahanan energi Indonesia,” kata Wianda di Jakarta, Senin (1/8).

Maurel & Prom saat ini tercatat sebagai perusahaan yang banyak melakukansebagian besar bisnisnya di Afrika melalui eksploitasi aset produksionshore (Gabon dan Tanzania) dan saham 21,37% di Seplat Petroleum, salah satu operator adat terkemuka di Nigeria dengan produksi 43.4kboe per hari pada 2015. Produksi minyak dan gas M&P dari aset-asetnya yang sudah berproduksi mencapai 30.000 barel oil equivalent per day (BOEPD) pada akhir 2015.

M&P diperkirakan memiliki cadangan minyak berjumlah 205 MBOE pada akhir 2015, yang sebesar 78% di antaranya berada Gabon. Sementara di Tanzania sebesar 22%.

Deni Tampubolon, Senior Vice President Upstream Pertamina, menyatakan dengan akuisisi saham Pacifico di M&P, produksi migas Pertamina dipastikan akan bertambah. “Mereka estimasi 2016 naik jadi 30 ribu, itu planning produksi meningkat,kita sudah review juga,” kata dia.

Pertamina, lanjut Deni, juga berniat untuk menjadi pemilik saham mayoritas di M&P agar bisa melakukan akselerasi lebih serta tentu menambah kapasitas produksi Pertamina dari lapangan luar negeri. “Kita berharap bisa ambil saham mayoritas, namun masih butuh approval dari Perancis, ada proses PSC juga,” tandasĀ  Deni.(RI)